Rahasia dan Dahsyatnya Puasa Nabi Daud, Ini Buktinya

Namun puasa Daud ini dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak sampai melalaikan yang wajib

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
zoom-inlihat foto Rahasia dan Dahsyatnya Puasa Nabi Daud, Ini Buktinya
Istimewa
Ilustrasi Puasa Nabi Daud

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, “Hadits di atas secara tegas menunjukkan bahwa puasa Daud adalah sebaik-baiknya puasa. Bahkan puasa Daud lebih utama daripada puasa sepanjang tahun.

Namun puasa Daud ini dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak sampai melalaikan orang yang melakukan puasa ini dari perkara yang lebih penting. Dalam riwayat lain disebutkan,

“Jangan sampai lari ketika menemui kesulitan” (HR. Bukhari no. 1977 dan Muslim no. 1159). Maksudnya adalah jangan sampai puasa Daud melalaikan dari perkara yang wajib seperti jihad.” (Syarh ‘Umdatil Ahkam, hal. 361).

Maka bagi umat Muslim rasakan kedahsyatan Puasa Nabi Daud, dengan manfaatnya bagi dari sisi rohani, kesehatan dan merupakan amal ibadah bagi kita. Tentunya tidak meninggalkan hal-hal yang telah diwajibkan bagi Umat Islam.

Dalam bukunya, Keajaiban dan Kedahsyatan Puasa Nabi Daud dijelaskan Hendra Zainuddin secara gamblang. Pimpinan Pondok Aulia Cendiki ini mengatakan, dilihat dari fungsional dan waktu pelaksanaannya, puasa Daud sangat cocok dan baik diterapkan pada kehidupan modern.

Di mana segala sesuatu sulit diramalkan, karena kondisi begitu cepat berubah sewaktu-waktu. Makan dan minuman serba instan (junk food). Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi membuat segala sesuatu menjadi sangat dekat, dan dunia terasa sempit.

Jika Puasa Daud dikerjakan secara istiqimah lagi mudawamah, maka kemaksiatan akan tercegah dengan sendirinya. Kebiasaan buruk yang sebelumnya dikerjakan setiap hari akan teratasi dengan dikerjakannya puasa Daud, yang sehari puasa sehari tidak.

Ketika Puasa ini telah menjadi tradisi, maka akan memiliki kekuatan menomorsatukan Allah SWT, kejujuran, dan keikhlasan. Sehingga darinya terbentuk pribadi yang jauh lebih tenang, emosionalnya stabil, nafsu perut dan birahinya terkendali, dan hatinya tercerahkan dengan kesadaran bahwa Allah SWT selalu mengawasi.

Untuk itu, sudah saatnya puasa sunnah Daud dipahami dan diamalkan dengan pola out bond ruhaniah. Sehingga hasilnya benar-benar optimal, yakni melahirkan manusia mulia, tidak mudah mengeluh, dan tidak putus asa untuk terus berusaha berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia.

Sumber:
Tags
puasa
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved