Penjual Bendera Merah Putih di Sekayu Mulai Menjamur

Biasanya pembeli bendera, lanjutnya, mulai banyak membeli tanggal 1 Agustus 2015.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/FAJERI RAMADHONI
Salah satu penjual bendera yang berada di Jalan Kolonel Wahid Udin, Sekayu, Kabupaten Muba menggelar dagangannya di pinggir jalan, Selasa (2/17/2015). 

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) RI setiap tahun yang dirayakan pada 17 Agustus setiap tahunnya. Menjadi momen tersendiri bagi penjualan bendera merah putih di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pedagang musiman ini mulai meramaikan Jalan Kolenel Wahid Udin, Sekayu dengan dagangan mereka.

"Alhamdulillah mas, ini sudah tahun ke empat jualan bendera disini. Setiap tahunnya saya dan rekan-rekan lain selalu berjualan disini," kata Indra, penjual bendera asal Garut ketika dibincangi Sripoku.com, Selasa (21/7/2015).

Biasanya pembeli bendera, lanjutnya, mulai banyak membeli tanggal 1 Agustus 2015. Hal tersebut dikarenakan aktivitas kantor dan pemerintah serta sekolah, sudah mulai mau berbenah dengan dekorasi merah putih disetiap tempatnya.

"Biasanya tanggal 1 Agustus pembeli sudah mulai ramai, karena mereka sudah mau mendekorasi tempatnya bekerja," jelasnya

Dia menjelaskan, bendera yang mereka jual, merupakan semuanya berasal dari Bandung. Mereka semua mengambilnya dengan cara kodi, dikarenakan setelah sampai di Sekayu nanti akan dipecah dijual beberapa tempat.

"Kami mengambilnya kodian, dan setelah sampai disini kita menyebar untuk menjualkannya. Biasanya kita buka dari pukul 06.00 dan tutup sampai pukul 17.00," ungkapnya.

Untuk harga yang dipatok bervariasi. Umbul-umbul yang tingginya kurang lebih 2 meter dihargai satu Rp 25 ribu. Sedangkan bendera yang berjenis background dihargai Rp 300 ribu per 8 meter.

"Kalau untuk bendera merah putih harganya bervariasi, untuk bendera kecil kita jual dengan harga Rp 20 ribu sedangkan untuk yang berukuran besar kita jual dengan harga Rp 55 ribu," rincinya.

Walaupun keuntungan yang diperoleh dari menjual bendera ini tidak seberapa. Indra dan teman-temannya tetap bersyukur karena masih ingat kepada rasa rasionalis.

"Dengan saya menjual bendera ini, saya dapat mengingatkan kepada masyarakat bahwa sebentar lagi akan memasuki 17 Agustus," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved