Limass Open Rekrutmen, Lepass Lantik Anggota Baru
Sriwijaya Post sebagai media terbesar di Sumsel punya kewajiban memberikan pendidikan jurnalistik kepada generasi muda
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Palembang mengikuti seleksi calon wartawan muda Limass (Lembaaran Inspirasi Mahasiswa Sumatera Selatan) yang berlangsung
di Kantor Oriplame Palembang, Sabtu (13/6/2015).
Open rekrutmen ini dilaksanakan selama dua hari dan yang akan diterima untuk menjadi anggota Limass angkatan IV hanya 10 orang.
Di hari yang sama, 12 orang calon wartawan Lepass (Lembar Pelajar Sumatera Selatan) secara resmi dilantik sebagai anggota Lepass angkatan 21 di Rumah Buku, Komplek Graha Tribun di Jl Alamsyah Ratu Prawira Negara Palembang.
"Hari ini merupakan momen penting, dimana dua organisasi Limass dan Lepass melakukan regenerasi. Kami berharap generasi baru ini lebih baik lagi," kata Supervisor Limass-Lepass Sripo, Eko Adia Saputro yang hadir pada acara keduanya.
Eko mengatakan, Sriwijaya Post sebagai media terbesar di Sumsel punya kewajiban memberikan pendidikan jurnalistik kepada generasi muda di wilayah Sumsel.
Kewajiban itu sudah sejak lama diwujudkan melalui pembentukan wadah organisasi bernama Lepass dan Limass.
"Lepass wadah untuk para pelajar mendalami ilmu jurnalistik, sedangkan Limass untuk mahasiswa," jelasnya.
Selain itu, kata Eko, keberadaan Limass dan Lepass juga sangat berhubungan dengan konsep koran Sripo yang friendly news paper.
Dengan memberikan ruang kepada para generasi muda dalam mengelola beberapa rubrik halaman, koran Sripo menjadi lebih muda.
"Kita ingin koran ini terus menjadi referensi masyarakat tanpa mengenal usia. Nah Limass dan Lepass punya kompetensi untuk membuat koran ini layak di menjadi rujukan anak-anak muda," katanya.
Jika Lepass sudah punya 20 generasi, Limass kini barusia tiga tahun sejak dibentuk 2012 lalu.
Suasana santai saat pelantikan anggota Lepass angkatan 21 di Rumah Buku, Graha Tribun, Palembang, Sabtu (13/6/2015).
Tidak mudah memang untuk menjadi bagian dari Limass maupun Lepass. Selain harus punya niat yang
sungguh-sungguh, pada tahapan seleksi juga akan dihadapkan dengan serangkaian tes.
Seperti Sabtu (13/7/2015, puluhan mahasiswa tampak serius mengikuti pembekalan dan tes secara tertulis.
Kemudian pada Minggu (14/6/2015), mereka yang lulus juga akan diuji melalui wawancara.
Mereka yang terpilih, nantinya akan mengikuti semacam bimbingan dan pelatihan tentang jurnalistik.
Bimbingan dan pelatihan tersebut tidak hanya pendalaman tentang kaidah dan teknik meliput saja.
Selama mengikuti pelatihan, calon wartawan Limass akan belajar bagaimana berorganisasi, menjalin kekompakan sebagai tim dan menyerap berbagai disiplin ilmu sesuai kebutuhan Limass dan individu sebagai mahasiswa.
Ini sejalan dengan apa yang dikemukakan wartawan Limass angkatan pertama, Agus Munir yang sempat mengisi acara seminar sebelum tes tertulis dilaksanakan.
"Kalian bisa eksis, punya banyak link, memberi informasi dan berita yang mungkin bermanfaat bagi orang banyak," ujar Agus.
Menurut Agus, menjadi bagian dari Lepass dan Limass merupakan keuntungan baginya baik waktu masih berstatus pelajar maupun sebagai mahasiswa.
Seperti wartawan profesional pada umunya, wartawan muda Limass dan Lepass juga punya akses yang terbilang
mudah untuk menggali informasi yang punya nilai bagi pembaca.
Pengalaman berkomunikasi dengan sejumlah tokoh dari berbagai background setidaknya bisa menjadi motivasi untuk menjadikan mereka inspirasi.
"Menjadi wartawan muda baik Lepass maupun Limass akan mendatangkan banyak keuntungan. Tidak hanya pengalaman, tapi juga wawasan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Rekrutmen Limass, Muharrom mengatakan, para peserta yang lulus ke tahap berikutnya diharapkan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
"Untuk peserta yang lulus tes tertulis, saya harap mereka dapat mrmpersiapkan diri untuk mengikuti tes wawancara dan bakat Minggu nanti," katanya. (Limass)