Jembatan Duplikasi Musi II Sanggup Bertahan 100 Tahun
Meski ditaksir berusia hingga 100 tahun harus tetap diimbangi dengan perawatan rutin agar fungsi jembatan tetap bekerja maksimal.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hari pertama Duplikasi Jembatan Musi II dilakukan ujicoba beban dengan membuka jembatan untuk umum membuat arus lalulintas lancar.
Duplikasi Jembatan Musi II dibuka untuk ujicoba karena penyetelan kabel penyanggah jembatan sudah selesai. Ujicoba dilakukan hanya sehari saja mulai pukul 10.00-18.00 WIB untuk mengecek kekuatan jembatan apakah sudah siap dilintasi seluruh kendaraan atau masih ada yang harus dievaluasi kembali.
Ujicoba duplikasi Jembatan Musi II sediki berbeda dengan ujicoba underpass simpang patal. Ujicoba terlihat lebih formal dengan dilakukan sambutan ceremonial dan doa bersama sebelum pelaksanaan ujicoba dilakukan.
"Ini ujicoba pertama nanti akan dilakukan uji beban jembatan agar semua rangkaian tes keselamatan terpenuhi," ujar Aidil Fitri Satker Jalan dan Jembatan Nasional BBJN III, Senin (23/3/2015).
Setelah ujicoba maka barulah akan dilakukan tes uji pembebanan. Tes ini dilakukan paling akhir dari seluruh rangkaian ujicoba. Tes dilakukan dengan menempatkan beban statis (tidak bergerak) pada bagian tertentu jembatan untuk menguji kekuatan, kelenturan dan ketehanan jembatan. Jika semua ujicoba yang dilakukan beres dan tidak ada kendala lagi maka jembatan dinyatakan siap dilalui umum.
Aidil mengatakan ujicoba dilakukan tahap pertama hanya dikhususkan kendaraan ringan saja dulu seperti sepeda motor dan kendaraan pribadi. Sementara itu kendaraan dengan tonase lebih berat belum dibolehkan melintas sementara waktu karena jembatan juga sama dengan manusia harus ada penyesuaian lebih dulu. Setelah uji beban selesai maka seluruh kendaraan boleh melintas termasuk kendaraan dengan tonase berat.
Kelenturan jembatan sangat terasa saat pengendara melintas di atas jembatan. Jembatan seolah-olah berayun mengimbangi beratnya kendaraan yang melintas.
"Jembatan yang bagus itu memang harus lentur, bukan kaku jadi kalau jembatannya bergoyang itu hal biasa jangan takut," jelas Aidil.
Aidil mengatakan duplikasi Jembatan Musi II ditaksi kuat dan masih kokoh dengan umur 100 tahun kedepan. Umumnya jembatan yang dibangun saat ini memang dirancang dengan standar umur jembatan rata-rata 100 tahun sehingga lebih lama difungsikan dan lebih kokok.
Meski ditaksir berusia hingga 100 tahun harus tetap diimbangi dengan perawatan rutin agar fungsi jembatan tetap bekerja maksimal.
Duplikasi Jembatan Musi II sendiri tiga tahun pertama perawatannya mash dipercayakan pada kontraktor sesuai kontrak kerja. Jadi apabila ada kerusakan atau diperlukan perawatan rutin pada tiga tahun pertama pengoperasiannya maka biaya perawatan akan dibebankan pada kontraktor sesuai kesepakatan.
"Perawatan jembatan harus rutin apalagi jembatan di atas air jadi harus benar-benar diperhatikan, tapi tiga tahun pertama pasca launching nanti perawatan fisik jembatan dilakukan kontraktor diluar kerusakan bencana alam atau human eror pihak ketiga," kata Aidil. (tnf/TS)
