Masyito: "Saya Bukan Koruptor yang Mulia"

Untuk itu yang mulia mohon bebaskan saya, atau paling tidak ringkan seringan-ringannya hukuman saya

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/CANDRA OKTA DELLA
Masyito istri walikota Palembang nonaktif saat membacakan nota pembelaan di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Selatan, Senin (23/2/2015). 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - 'Karena Muhtar Ependy, Saya terpisah dengan anak dan suami saya'. Itulah judul nota pembelaan Masyito, istri Romi Herton walikota nonaktif Palembang saat membacakan pledoi dirinya di hadapan Majelis Hakim.

Sambil terisak Masyito mengakui kekhilafannya yang telah terpengaruh oleh Muhtar Ependy.

Akibat hal tersebut, kini dirinya harus menahan malu, menahan sakit dan mempermalukan keluarga besarnya.

"Saya akui saya khilaf telah terpedaya oleh Muhtar Ependy, tapi tidak semua benar, saya merupakan korban dari Muhtar, saya kini telah hancur remuk tertimpa tangga pula," ujar Masyito didepan majelis hakim, Senin (23/2/2015).

Diceritakannya, pengabdiannya kepada masyarakat Palembang yang begitu tulus, langsung sirna akibat kekhilafannya.

Karena hal tersebut, dirinya kini harus berpisah dengan anaknya. Aanak yang begitu dicintainya harus menanggung malu dicibir oleh temannya sebagai anak koruptor.

"Saya bukan koruptor yang mulia, saya tidak pernah merugikan negara sedikit pun, saya akui kekhilafan saya. Untuk itu yang mulia mohon bebaskan saya, atau paling tidak ringkan seringan-ringannya hukuman saya," tutur Masyito yang terus terisak.

Sumber: Sriwijaya Post
Tags
Masyito
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved