Ini Dia Smartphone Andalan dari Polytron
Produk pertama Polytron sudah memiliki kandungan lokal 35 persen melalui investasi tenaga kerja, komponen yang dibuat di dalam negeri,
Polytron memiliki 64 unit layanan purnajual yang tersebar di semua provinsi di Indonesia. Sebanyak 57 unit layanan masih menggabungkan perbaikan ponsel dengan perangkat elektronik, sementara tujuh unit layanan di kota besar sudah spesifik melayani perbaikan ponsel saja.
Rencana pemerintah mengharuskan produsen ponsel berteknologi 4G untuk memiliki tingkat kandungan dalam negeri hingga 40 persen juga disambut Polytron dengan percaya diri.
Produk pertama Polytron sudah memiliki kandungan lokal 35 persen melalui investasi tenaga kerja, komponen yang dibuat di dalam negeri, dan investasi peralatan. ”Termasuk juga sisi perangkat lunak untuk pembaruan versi Android menggunakan server dari dalam negeri,” kata Usun.
Usun berpendapat, ketentuan yang digariskan pemerintah merupakan sesuatu yang positif demi mendorong tumbuhnya industri dalam negeri. Hingga kini, Polytron belum berencana untuk mengincar pasar luar negeri karena permintaan dari dalam negeri belum bisa dipenuhi.
Tantangan Polytron ke depan adalah membangun reputasi baru, yakni sebagai produsen elektronik andal sekaligus pembuat telepon seluler yang bisa dipercaya.