Pesawat AirAsia Hilang
Pantai Kubu dan Kisah Mistis Perairan Pangkalan Bun Dibalik Musibah AirAsia
Menurut perkembangannya, Pangkalanbun sebelumnya dikenal sebagai Pangkalanbuun dan merupakan pelabuhan ("pangkalan") di tepi Sungai Buun.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-Pangkalan Bun, menjadi terkenal di dunia maya baik di dalam dan luar negeri. Jauh sebelumnya Pangkalan Bun memang sudah mendunia, karena menjadi tujuan dari para turis atau wisatawan asing maupun lokal. Berbagai kisah indah hingga berbau mistis pun tergambar di pulau yang begitu menawan.
Perairan di sekitar Pangkalan Bun pun sebenarnya cukup bersahabat dan terdapat beberapa pantai mengeliling kawasan perairan yang menjadi daya tarik dari ibu kota dari Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah Indonesia.
Berdasarkan penelurusan Sripoku.com melalui Wikepdia, Pangkalanbun (disingkat: PBU[1]) adalah ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat, provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Pangkalanbun merupakan bagian dari Kecamatan Arut Selatan dan aglomerasi dari beberapa wilayah kelurahan, terutama Kelurahan Mendawai, Raja, Mendawai Seberang, dan Raja Seberang.
Menurut perkembangannya, Pangkalanbun sebelumnya dikenal sebagai Pangkalanbuun dan merupakan pelabuhan ("pangkalan") di tepi Sungai Buun.
Kota ini merupakan tempat kedudukan raja/pangeran Kerajaan Kotawaringin, setelah istana di Kotawaringin Lama ditinggalkan pada tahun 1841. Istana di Pangkalanbun biasa dikenal sebagai Istana Kuning.
Pada perkembangan moderen ini, Pangkalanbun telah menjadi hub bagi berbagai perusahaan perkebunan dan silvikultur yang banyak memiliki lahan usaha di sekitar kota ini.
Hubungan darat yang melalui kota ini adalah Jalan Trans Kalimantan, sehingga Pangkalanbun telah terhubung ke Sampit, Ketapang, dan Kota Pontianak. Akses laut bisa dilalui dengan pelabuhan di Kumai yang melayani jurusan Semarang dan Surabaya. Bandara Iskandar menjadi gerbang akses udara yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Ketapang, Sampit, Palangkaraya, Pontianak, Banjarmasin, dan Balikpapan. Per tahun 2012 ada empat perusahaan penerbangan yang melayani rute-rute ini.
Objek Wisata:
Pantai Bogam Raya
Obyek wisata pantai Teluk Bogam ini seperti dilansir di imstuf.blogspot.com, terletak di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Selain pantainya yang indah tiada tara, di sana ada dua obyek wisata langka yang bisa disaksikan, yaitu matahari terbit dan terbenam. Kedua peristiwa langka yang bisa disaksikan dari satu tempat itu seolah menjadi "roh" daya tarik pantai Bogam.
Maka, untuk mencapai Teluk Bogam tidaklah terlalu sulit. Dari Pangkalan Bun dapat ditempuh melalui jalan darat selama 45 menit. Sedangkan menyusuri tepian Laut Jawa membutuhkan waktu hanya 1,5 jam dari Pangkalan Bun. Akses penerbangan pesawat jauh lebih banyak dibandingkan Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut. Misalnya, ada jalur penerbangan Pangkalan Bun-Semarang, Pangkalan Bun-Surabaya, Pangkalan Bun-Jakarta, Pangkalan Bun-Ketapang, dan Pangkalan Bun-Banjarmasin. Panorama alam ini sungguh cantik dan masih perawan.
Pantai Kubu
Liburan Sekolah, Pantai Kubu Paling Diminati
Musim liburan sekolah seperti ini banyak dimanfaatkan untuk refresing di tempat wisata. Salah satu tempat favorit bagi masyarakat Pangkalan Bun adalah Pantai Kubu. Bahkan pantai yang terletak di Kecamatan Kumai ini selalu ramai saat akhir pekan.
Masyarakat memadati Pantai Kubu bersama keluarga untuk berenang di pantai maupun menikmati masakan laut yang disajikan di warung yang berjajar di bibir pantai. Momen liburan seperti saat ini memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Pangkalan Bun untuk bersantai.
Pantai Tanjung Keluang
Pantai Tanjung Keluang seluas 200 Ha terletak di ujung Pantai Kubu, terbentuk dari hamparan pasir putih bersih dengan laut tenang, sangat cocok untuk berenang dan berjemur sambil menikmati pesona pantai yang khas. Pantai ini langsung menghadap ke Laut Jawa, dapat dicapai dengan perahu penyebrangan (kelotok wisata) dalam waktu 30 menit dari Pantai Kubu.
Pantai ini jauh dari keramaian sehingga wisatawan yang mendambakan ketenangan dan keheningan alam dapat menjumpainya di tempat ini. Obyek wisata Tanjung Keluang juga sepenuhnya menjadi milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dan saat ini menanti investor pengembangan selanjutnya.