Bentrok Antar-Suporter, Sebelas ABG Diamankan

Kedua kubu suporter berbaju hijau dari Singa Mania dan kelompok suporter berbaju hitam dari Ultras Simanis saling serang.

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Sejumlah suporter Sriwijaya FC yang terlibat bentrok saat laga SFC vs Persija Jakarta, Minggu (8/6/2014) malam diamankan di Polresta Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Bentrok suporter terus terjadi di Palembang dan tidak ada sudahnya. Bentrok tersebut terjadi kembali saat pertandingan Sriwijaya FC vs Persija Jakarta di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Minggu (8/6/2014) malam. Sebanyak 11 anak baru gede (ABG) yang disinyalir pemicu keributan ditangkap petugas berseragam bebas.

Saat itu pertandingan baru berjalan memasuki babak pertama, kedua kubu suporter berbaju hijau dari Singa Mania dan kelompok suporter berbaju hitam dari Ultras Simanis saling serang.

Kesebelas ABG tersebut yakni Ricky Aprianto (17), seorang pelajar, warga Jalan Suka Bangun I RT 42, Erwin (17) seorang pelajar, warga Jalan Dr M Isa Lorong Gubah RT 19, Fandi Achmad (23) warga Jalan Padang Selasa Lorong Hibah I No 15, Kecamatan IB II, Dodi Arianto (17), seorang pelajar, warga Jalan S Parman RT 19 Kec Sukarame, Julianda Syaputra (16), warga Jalan Ramakasih II No 606, Kelurahan Duku Kecamatan IT II dan Eko(16) Warga Indralaya.

Kemudian, Bani (17) warga Jalan R Sukamto Lorong Kelinci Kelurahan Pipa Reja Kecamatan Kemuning, Romi (15) dan April (15) warga Jalan Talang Jambi Keluruhan Talang ambi Kecamatan Sukarame, David (17) warga Komplek Mega asri, Km 12 dan Iful (16) warga Jalan Rawa Bendung Kelurahan Sekip Jaya, suporter Singa Mania.

"Saat kejadian aku lagi beli rokok, lalu dilempar dengan batu oleh kelompok Ultras dari arah tribun timur. Saat itu babak pertama Sriwijaya FC baru main sekitar jam 7 malam. Suporter Ultras itu menyerang suporter kami," kata Ketua Singa Mania Korwil Singa Batas Kota (SBK) David di Polresta Palembang, Senin (9/6/2014).

Wakasat Reskrim Polresta Palembang AKP Edi Rahmat Mulyana menuturkan, penangkapan 11 ABG tersebut terkait bentrok di pelataran Stadion GSJ. Sayangnya pada penangkapan tersebut pihaknya tidak menemukan barang bukti seperti senjata tajam (sajam) dan air keras dari ke sebelas pelaku.

"Sementara mereka kita amankan dulu, untuk didata dan diperiksa. Bisa saja mereka kita lepaskan nanti, tetapi menunggu orang tua mereka masing-masing," ungkap Edi.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved