Toko Emas di Lemabang Dirampok
Toko Emas yang Dirampok Itu Hanya Berjarak 300 Meter dari Kantor Polisi
Menurut keterangan korban, kerugian ditaksir 6 kg emas senilai Rp 3 miliar.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tidak butuh waktu lama dan kurang lebih hanya dalam waktu 3 menit, kawanan perampok bersenjata api (Senpi) berhasil menguras sebanyak 6 Kg emas dari toko emas Lemabang Jaya yang terletak di Jalan RE Martadinata tidak jauh dari pasar Lemabang Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Minggu (27/4/2014) sekitar pukul 12.30.
Bahkan ironisnya, kawanan pelaku perampokkan yang berjumlah enam orang tersebut, terbilang pemberani. Pasalnya, mereka melakukan aksinya pada siang hari dan di tengah keramain pasar Lemabang yang juga tidak jauh dari pos polisi Lemabang serta hanya berjarak 300 meter dari Polsekta IT II Palembang.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabruddin Ginting usai melakukan pemeriksaan di dalam toko emas tersebut menuturkan, kejadian sekitar pukul 12.30 di toko emas Lemabang Jaya dengan pelaku berjumlah enam orang, dimana saat beraksi para pelaku dibekali senjata api.
"Kami telah memeriksa korban, mencari bukti-bukti dan melihat rekaman cctv yang ada di dalam toko. Barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian yakni, dua martil yang tertinggal di dalam toko dan digunakan pelaku untuk memecahkan etalase," katanya.
Lanjutnya, di lokasi kejadian tepatnya di dalam toko juga ditemukan satu selongsong peluru yang berasal dari tembakan salah seorang pelaku ketika
beraksi. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian dan mengambil sidik jari yang ada di lokasi.
"Menurut keterangan korban, kerugian ditaksir 6 kg emas senilai Rp 3 miliar. Mudah-mudahan dengan olah tempat kejadian dan barang bukti yang tertinggal di lokasi dapat mengungkap kasus ini," jelasnya.
Perampokan yang terjadi di Lemabang, tidak ada kaitannya dengan perampokan toko emas yang ada di Simpang Kayu Agung beberapa waktu lalu. Bahkan diduga kuat pelaku merupakan pemain lain yang profesional.
"Pelaku termasuk profesional dalam beraksi, karena saat melakukan aksi sangat rapi dan terorganisir. Bahkan mereka hanya memerlukan waktu tiga menit dalam beraksi," terangnya.
Disinggung mengenai dugaan apakah ada keterlibatan oknum Anggota, ditegaskan sekali lagi oleh Kombes Pol Sabarudin Ginting, jika pihaknya belum terlalu menyimpulkan dan masih melakukan penyelidikan secara itensif.
"Saat ini belum dan masih terlalu dinu kita menyimpilkan itu, karena kita masih melakukan penyelidikan, pemeriksaan terhadap bukti petunjuk yang ditinggalkkan, yang saat ini telah kita amankan. Jadi kita belum menyimpulkan ke arah sana," tegasnya.