Banyak Anak Berkebutuhan Khusus yang Belum Sekolah

Kadisdik Sumsel Widodo menghimbau agar AKB perlu mendapat perhatian dan respon baik dalam dunia pendidikan.

Penulis: Yuliani | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/YULIANI
Beberapa siswa SLB Bina Potensi sedang unjuk kebolehan dengan bernyanyi, Rabu (19/3/2014) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dari jumlah sekitar 2.000 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sumsel, baru ada 1.319 anak yang mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Beberapa diantaranya hanya dibiarkan saja oleh orangtua mereka tanpa menginginkan putra-putri mereka mengisi hari-hari dengan belajar bersama teman-temannya di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs Widodo ketika dibincangi usai peresmian Sekolah Luar Biasa (SLB) Bina Potensi yang beralamatkan di jl HM Nordin Panji Talang Buruk mengatakan, angka ini cukup memprihatinkan karena setiap anak berhak atas pendidikan, termasuk ABK.

"Masih banyak orangtua atau keluarga yang belum tahu, jika anak-anak seperti mereka perlu bersekolah di sekolah khusus," ujarnya, Rabu (19/3/2014)

Untuk itu Widodo menghimbau agar AKB perlu mendapat perhatian dan respon baik dalam dunia pendidikan. "Mereka butuh sosialisasi, bukan dihindari. Buktinya saja banyak ABK yang sukses ketika mengeyam bangku sekolah," jelasnya.

Khusus di Sumsel sendiri, Widodo mengatakan sebisa mungkin dinas pendidikan akan mengapresiasi dalam bantuan material bagi sekolah khusus AKB ini.

Termasuk dalam proses ujiannya. Widodo menerangkan, jika SLB juga akan ada ujian bagi siswanya meskipun menampung usia anak dari tingkat SD-SMA.

"Dengan adanya satu tambahan SLB milik yayasan Bina Potensi ini, jelas menambah kekuatan lembaga pendidikan kita," ujarnya.

Karena untuk di Sumsel sendiri, baru ada 13 SLB negeri dan 15 SLB swasta. Ditambah lagi dari Bina Potensi menjadi 16. Total keseluruhan SLB yang dimiliki Sumsel 29 sekolah.

Ketua yayasan Bina Potensi, Subiarti, MKes mengatakan, untuk saat ini ada 48 ABK yang bersekolah di Bina Potensi. "20 diantaranya berasal dari luar Palembang, dan mereka semua kita asramakan di sini," ujarnya.

Meski baru beroperasi, ia berharap SLB yang dinaunginya dapat memberi manfaat bagi anak-anak tersebut. Karena selama ini, mereka cenderung menghindar dari masyarakat karena kekurangan yang dimiliki.

"Mereka akan kita ajarkan untuk bersosialisasi dengan masyarakat, juga mendorong mereka lebih kreatif dan berprestasi lagi," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved