Stok Daging Sapi di Palembang Diborong Pemasok Jakarta
Sejumlah pasar-pasar tradisional seperti Pasar 10 Ulu, Pasar Induk Jakabaring dan Pasar Cinde, lapak-lapak khusus penjualan daging sapi kosong.
Penulis: Welly Hadinata | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Daging sapi pada sejumlah pasar-pasar tradisional Palembang mendadak menghilang. Kelangkaan daging sapi di pasaran, lantaran mayoritas pedagang daging sapi tidak berjualan seperti biasanya. Dari pantauan Sripoku.com, Rabu (15/1/2014), sejumlah pasar-pasar tradisional seperti Pasar 10 Ulu, Pasar Induk Jakabaring dan Pasar Cinde, lapak-lapak khusus penjualan daging sapi tampak kosong.
Seperti halnya di Pasar Cinde, sebanyak 16 lapak pedagang sapi kosong ditinggal pedagang. Namun hanya terdapat satu lapak yang masih berjualan daging sapi, itu pun menjajakan daging sapi beku atau daging sapi stok lama. Kelangkaan daging sapi pada sejumlah pasar-pasar tradisional di Palembang, dibenarkan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disprindagkop) Kota Palembang.
Ditemui Sripoku.com di ruangannya, Kabid Pembinaan Perdagangan Disperindagkop Kota Palembang Juni Haslansi mengakui daging sapi memang langkah di pasar-pasar tradisional Palembang. Kelangkaan daging sapi di pasaran, dipastikan setelah berkoordinasi dengan pihak RPH di Gandus, memang RPH tidak beraktifitas. Karena tidak ada sapi yang dipotong. Hal dikarenakan sapi-sapi yang didatangkan dari Lampung tidak sampai ke Palembang.
"Sapi-sapi dari peternakan di Lampung, ternyata diborong pemasok dari Jakarta. Termasuk stok sapi yang biasanya pesanan untuk pemasok di Palembang yang diborong pemasok Jakarta. Dikarenakan pasaran di Jakarta saat ini, permintaan daging sapi sedang meningkat," ujarnya.