Motor untuk Kontes Modifikasi, Lenyap Dirampas Pelaku Curas
Setelah motor dirampas, terpaksa Syahri berjalan kaki dan berusaha meminta pertolongan warga dan teman-temannya.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Niat hati ingin mengikuti ajang kontes motor ternyata tidak kesampaian, karena Syahri Ramadhan (20) ditodong dua orang yang mengaku sebagai anggota kepolisian, di Jalan Gubernur H Ahmad Bastari, sekitar Gedung Bank SumselBabel Jakabaring, Palembang, Minggu (15/12/2013) 03.00 dini hari. Motor Yamaha Vixion BG 2045 PF warna hitam yang baru selesai dimodifikasi hingga Rp 10 juta lenyap dibawa pelaku kabur ke arah kota. Terpaksa Syahri berjalan kaki dan berusaha meminta pertolongan warga dan teman-temannya.
Dari penuturan Syahri, ia baru pulang dari mengambil motornya dari bengkel tempat ia modifikasi. Karena merasa bangga dengan hasil modif tersebut ia kumpul-kumpul terlebih dahulu dengan teman-temanya anggota klub motor Vixion Fighter di Jalan Kapten Arivai. sekitar pukul 03.00 dini hari ia pulang ke rumahnya yang berada di OPI Jalan Sumatera Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU I Palembang. Sesampainya di depan Gedung Bank SumselBabel Jakabaring, ada dua orang yang mengendarai motor Vixion warna biru yang memepetnya dari sebelah kanan. Kedua pelaku menyuruhnya berhenti dan salah satunya turun meminta STNK padanya, sambil mengaku sebagai petugas. Karena tidak diberikan pelaku yang masih dimotor menendang motornya hingga terjatuh. Satu orang pelaku lain mengeluarkan pisau dan di diarahkan padanya, tidak sanggup berbuat banyak terpaksa ia merelakan motornya dibawa pelaku.
"Saya takut ketika salah satu pelaku mengeluarkan pisau dan hendak menusuk saya, terpaksa saya merelakan motor tersebut dari pada saya yang terluka, walau sudah banyak uang saya habis untuk memodif motor tersebut," ujar Syahri.
Syahri mengatakan, sambil berjalan ia menelpon pacarnya Rara (19) untuk meminta tolong, ia juga meminta tolong temanya anggota klub motor. Begitu teman dan pacarnya datang barulah ia berusaha mengejar pelaku. Namun pelaku yang telah lama pergi tidak dapat lagi disusuri jejaknya.
Ditemani Rara korban melapor ke Polresta Palembang dan berharap pelaku beserta motornya dapat ditemukan, karena menurut korban motor tersebut tidak bisa lagi dimodifikasi karena semua sudah dilas, dan kalaupun di ubah warna ia tetap dapat mengenali motornya.
"Saya tahu motor tersebut mau diubah bagaimanapun, karena ada tandanya. Saya baru kali ini ingin mengikuti kontes motor dan telah habis sampai Rp 10 Juta untuk merombak sasis dan mengecatnya," ungkap Syahri.
Dari rekap data laporan kehilangan motor di Polresta Palembang, kasus pencurian motor dengan kekerasan dikawasan Jakabaring kini semakin banyak. Pelaku yang beroperasi dengan berkelompok masih licin untuk ditangkap petugas, ditambah dengan kondisi jalan yang gelap memudahkan pelaku kejahatan menjalankan aksinya. Dalam minggu ini sudah ada lima kasus pencurian di kawasan Jakabaring, baik dengan kekerasan maupun merusak kunci motor.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Djoko Julianto menegaskan kepolisian akan lebih sering melakukan patroli dikawasan tersebut. Sekarang kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap berbagai kasus kehilangan di Kota Palembang. Terkait kasus pencurian motor Vixion BG 2045 PF, korban mengenal bentuk motornya dan ditambah ciri-ciri pelaku yang sudah kita kantongi semoga pelaku dapat segera ditangkap.
"Kasus kehilangan motor memang semakin sering terjadi, dihimbau kepada semua masyarakat agar lebih berhati-hati, hindari lewat ditempat rawan curas dengan seorang diri, dan jika terjadi curas segera melapor kepolisian," tegasnya.