BI: Rupiah Sulit Menguat
Menurut Mirmansyah, saat ini nilai tukar rupiah berada di angka Rp 11.500 dan bisa bertahan di angka tersebut saja sudah lebih baik.
Penulis: Tarso | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Nilai tukar rupiah sulit untuk menguat dalam jangka waktu singkat ini. Keuangan negara masih mengalami defisit dan impor masih lebih besar dan ekspor.
Demikian diutarakan Direktur Ekskutif Bank Indonesia (BI) Cabang Palembang, Babel dan Lampung M Mirmansyah usai berkunjung ke Griya Agung, Jumat (18/10/2013).
Menurut Mirmansyah, saat ini nilai tukar rupiah berada di angka Rp 11.500 dan bisa bertahan di angka tersebut saja sudah lebih baik.
Dia mengakui upaya-upaya yang dapat ditempuh pemerintah dalam rangka memperkuat nilai tukar rupiah ini dengan berbagai cara seperti menggalang kerjasama dengan negara asing seperti saat ini dengan negara Cina.
Disinggung soal antisipasi pemalsuan rupiah, Mirmansyah menegaskan pihaknya juga sudah bekerjasama dengan instansi terkait untuk terus memantau kemungkinan terjadinya pemalsuan tersebut.
Sayangnya Mirmansyah tidak hapal berapa nilai rupiah palsu yang berhasil mereka amankan tahun ini. "Saya tidak hapal ya," ujarnya.
Soal kunjungannya ke Griya Agung, Mirmansyah mengaku membicarakan rencana pelantikan Kepala Cabang BI yang baru sekaligus mengundang Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.