Siswa TK Little Elephant Belajar di KFC
Konsep yang ada di TK Little Elephant memang berbasis learning by doing, dimana siswa diajarkan mengenai sesuatu secara langsung.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Puluhan siswa TK Little Elephant Child Development Center (CDC) Palembang mengikuti kegiatan 'Tepung Party' di KFC Royal Asia, Jumat (4/10/2013). Kegiatan ini dalam rangka field trip yang pertama di tahun ajaran 2013-2014. Kepala Sekolah Sri Wahyuni SPd mengatakan field trip ini dilakukan dengan tujuan untuk mengajak anak belajar sambil bermain.
"Konsep yang ada di TK Little Elephant memang berbasis learning by doing, dimana siswa diajarkan mengenai sesuatu secara langsung. Jadi, siswa tidak hanya akan membayangkan apa yang disampaikan guru," katanya di sela kegiatan.
Dalam kegiatan ini siswa dikenalkan dengan proses produksi ayam goreng KFC yang biasanya hanya dikonsumsi anak. Siswa diminta untuk menepungi ayam dan dijelaskan mengenai proses penggorengan. Dikatakan Wahyuni, melalui field trip ini anak bisa mendapat pengalaman dan diharapkan dapat menceritakan ulang semua proses yang telah disampaikan.
Pada fieldtrip ini, siswa didampingi oleh orangtua yang menurut Wahyuni mereka dapat mengetahi perkembangan anak secara langsung. "Selama di sekolah kan anak tidak boleh didampingi orangtua untuk melatih kemandiriannya. Dengan fieldtrip ini orangtua dapat menilai sendiri keadaan anaknya dan ini tentunya sangat membantu perkembangan anak," ujarnya.
Dikatakannya, dengan sistem pembeljaran yang tidak mengutamakan perkembangan akademik, siswa yang memang masih masuk dalam rentang usia bermain tersebut tidak seharusnya dibebankan dengan kegiatan pembelajaran yang terlalu berat dan membosankan. Selain itu, di TK Little Elephant siswa diajarkan menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajaran di kelas siswa diajak menggunakan dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. "Masing-masing 50 persen pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris. Khusus untuk bahasa Inggris kita sampaikan untuk hal-hal yang simpel, seperti please sit down untuk meminta anak duduk," jelasnya.
Selain itu, siswa diajar menggunakan kartu berwarna untuk mengenal kosakata atau angka. Kartu berwarna tersebut biasanya menunjukkan gambar buah, hewan, kendaraan, serta benada-benda lainnya. "Intinya pembelajaran yang kami terapkan harus seceria mungkin dengan berbagai permainan, sehingga anak merasa nyaman dan tidak terbebani sama sekali," ungkapnya. (Damayanti Pratiwi)