Update SFC
Boleh Hina Saya Tapi Jangan Hina SFC
Presiden SFC meminta kepada semua pihak untuk saling menghargai dan tidak menjelekkan klub atas isu dan aksi mogok pemain
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Presiden Klub H Dodi Reza Alex meminta kepada semua pihak untuk saling menghargai dan tidak menjelekkan Sriwijaya FC, atas isu dan aksi mogok pemain terkait tunggakan gaji dan DP pemain. Ia menegaskan, silakan hina manajemen atau dirinya tetapi jangan hina Sriwijaya FC.
Menurut anggota DPR RI ini, jika manajemen memiliki banyak uang, tentunya semua bonus, DP (downpayment), dan gaji akan dilunasi.
"Kalau kami punya uang tentunya saat ini juga akan kita berikan dan bonus juga. Jadi tolong dipahami. Jangan mengancam, boleh hina saya, manajemen, tetapi jangan menjelekkan nama SFC. Kalau itu saya tidak terima siapapun, apalagi mengancam," jelas Dodi, Minggu (7/9/2013).
Makanya, dia menyatakan pembentukan timsus lebih kepada evaluasi tim secara keseluruhan dan untuk membentuk tim untuk musim depan. Kemudian tim ini juga untuk melihat dan mencari solusi terbaik dari isu mogok pemain.
Karena itu, Dodi menegaskan dan membantah dengan tegas isu mogok pemain. Ia kemudian menceritakan tentang kronoligs dan awal munculnya isu mogok pemain. Mulai dari kedatangan pelatih Kas Hartadi yang membawa surat mohon solusi dari pemain dan munculnya isu mogok.
"Mas Kas menyampaikan surat aspirasi minta dicarikan solusi dan saya janji carikan solusikan, tetapi tidak ada satupun Mas Kas ngomong mogok. Saat itu saya tanya mau ke Prabumulih? Dia jawab tidak bisa, saya tidak memaksakan, tetapi itu jadi catatan, dan pemain asing mau dan itu itu juga jadi catatan. Tidak ada kata mogok," jelas Dodi.