Tiang Listrik di OKU Selatan Banyak Miring, Warga Khawatir

SRIPOKU.COM, MUARADUA - Kondisi tanah di OKU Selatan tidak hanya berisiko akan adanya tanah longsor. Puluhan tiang listrik yang ada di sejumlah kawasan di OKU Selatan juga menjadi miring hingga berpotensi roboh karena adanya tanah longsor.

Pantauan Sripoku.com, Jumat (30/8/2013), ada beberapa kawasan yang tiang listriknya sudah miring. Di antaranya di Desa Peninggiran Tiga Dihaji dan di Desa Tekana Buana Pemaca.

Dari seluruh tiang listrik yang miring di kawasan itu tidak ada terpasang kawat penyangga. Tiang listrik hanya ditanam beberapa meter di dalam tanah.

"Keberadaannya yang dekat dengan jalan bisa menimpa pengguna jalan saat melintas. Kami minta kepada PLN untuk ditindaklanjuti tiang-tiang listrik yang miring ini," kata seorang warga Desa Peninggiran, Weni.

Menurut wanita berusia 30 tahunan itu, kondisi tiang listrik miring ini setidaknya sudah dalam beberapa bulan terakhir. Apalagi, kawat yang tersambung di tiang listrik terlihat sudah mengendur.

Weni pun khawatir kawat itu bisa terlepas dari tiang jika tertimpa ranting pohon atau adanya angin kencang.

Menanggapi kondisi ini, Ilyas selaku manajer PT PLN area Lahat cabang Muaradua OKU Selatan membenarkan adanya tiang listrik yang sudah miring. Selain faktor tanah longsor, tiang miring juga kemungkinan disebabkan tertimpa pohon yang roboh.

"Kan banyak pohon-pohon besar di OKU Selatan ini. Kemungkinan pohon yang roboh membuat tiang menjadi miring," kata Ilyas.

Untuk itu, Ilyas dan pihaknya akan segera menindak lanjuti keberadaan tiang yang miring ini.

Masih akan dicari solusi apakah akan ditambah tiang pengawat atau memperdalam galian tiang. Semuanya akan ditentukan saat terjun ke lokasi nanti.

"Lokasi pertama kita akan mendatangi Desa Tekana karena di sana bagian dari gardu induk. Jika memang ada di Desa Peninggiran, kita juga akan memperbaikinya," kata pria berkuluit putih ini.

Rencananya, PT PLN area Lahat cabang Muaradua akan memperbaiki tiang miring di Desa Tekana pada Sabtu (31/8/2013). Untuk itu, akan diberlakukan pemadaman hingga perbaikan tiang selesai. Sementara untuk yang di Desa Tekana baru akan dipantau Jumat (30/8/2013) sore.