Perempuan Australia Jungkir Balik Ditanduk Banteng

Seorang perempuan Australia ditanduk seekor banteng di bagian dada pada hari terakhir perayaan Festival San Fermin.

Editor: Soegeng Haryadi
AFP PHOTO
Seorang pelari ditanduk banteng, dalam Festival Bull-Run alias Dikejar Banteng , sebuah festival tahunan di Pamplona Spanyol, Jumat (12/7/2013). Insiden serupa kembali terjadi pada Sabtu (13/7/2013) dan Minggu (14/7/2013). 

SRIPOKU.COM, PAMPLONA — Seorang perempuan Australia berusia 23 tahun ditanduk seekor banteng di bagian dada, Minggu (14/7/2013), pada hari terakhir perayaan Festival San Fermin bull-run (dikejar banteng) di Spanyol yang digelar selama satu pekan. Ini adalah festival yang dirayakan dengan pelepasan banteng-banteng yang kemudian mengejar orang-orang di jalanan kota itu.

Perempuan tersebut dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi dan berada dalam kondisi serius, kata beberapa pejabat kesehatan. Sementara empat orang yang lain juga terluka pada hari terakhir festival "dikejar banteng" ini. Keempat orang itu dibawa ke rumah sakit, tapi masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa serius cedera mereka, kata para pejabat.

Perayaan festival "dikejar banteng" merupakan tradisi yang berasal dari abad ke-13. Festival menjadi populer secara internasional berkat novel "The Sun Also Rises" karya Ernest Hemingway, dan tiap tahun mendatangkan ribuan wisatawan asing.

Sebelumnya, Sabtu (13/7/2013), seorang pemuda Spanyol berusia 19 tahun juga berada dalam kondisi yang "sangat serius" setelah para pelari jatuh dan bertumpukan di pintu masuk arena adu banteng, tempat berakhirnya rute lari. Beberapa orang terinjak-injak. Sehari sebelumnya, Jumat (12/7/2013), tiga orang ditanduk banteng, termasuk seorang warga negara Amerika Serikat yang terpaksa diangkat limpanya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved