Citizen Journalism
Pemkab Muba Gelar Pasar Sembako Murah
Pemkab Musi Banyuasin segera melakukan penetrasi terhadap kenaikan harga sejumlah bahan pokok dengan menggelar Pasar Sembako Murah.
Editor:
Soegeng Haryadi
SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin segera melakukan penetrasi terhadap kenaikan harga sejumlah bahan pokok dengan menggelar Pasar Sembako Murah di beberapa kecamatan. Beredarnya isu kenaikan BBM diduga menjadi penyebab kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
Salah satunya adalah kegiatan Pasar Murah Sembako yang digelar di halaman Masjid Agung Darussalam Kecamatan Sungai Lilin dan halaman Kantor Camat Babat Supat, Selasa 7 Mei 2013. Kegiatan Pasar Murah Sembako dibuka oleh Bupati Muba H Pahri Azhari, dihadiri ketua tim penggerak PKK Muba Hj Lucianty Pahri, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Bupati Muba H Pahri Azhari mengatakan, kegiatan Pasar Murah Sembako tersebut adalah yang ketiga digelar di Tahun 2013. Melihat tingginya antusias masyarakat, dirinya mengimbau agar gelaran Pasar Murah Sembako terus ditingkatkan pada masa mendatang.
“Program ini merupakan salah satu upaya membantu masyarakat mengurangi beban untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemerintah Muba terus berupaya mengontrol harga pasar agar senantiasa stabil,” ujarnya.
Kadisperindag Muba Drs Ihwan Muslimin MM, mengatakan, Pasar Murah Sembako bertujuan membantu masyarakat golongan ekonomi lemah untuk membeli 9 bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Menurutnya, merebaknya isu kenaikan BBM telah menyebabkan kenaikan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok seperti gula, telur, dan beras.
Pada Pasar Murah Sembako tersebut, Pemkab Muba menjual sembako berkualitas antara lain 5 ton beras dengan harga Rp 5.000 per kg, 2 ton gula dengan harga Rp 8.000 per kg, dan 1,5 ton gandum dengan harga Rp 5.000. Pemkab Muba juga menjual 2 ton minyak goreng seharga Rp 7.000 per kg, 1.500 kaleng susu kaleng seharga Rp 7.000 per kaleng, margarin dalam kemasan sebanyak 1.000 bungkus dijual Rp 3.000 per bungkus, 5.000 bungkus mie instans seharga 1.200 per bungkus, 1.000 botol sirup seharga Rp 9.000, dan 1 ton telur ayam ras seharga Rp 11.000 per kg. Penjualan menggunakan sistem kupon yang disalurkan langsung melalui kelurahan kepada warga yang kurang mampu.
Di hari yang sama di Kecamatan Sungai Lilin digelar kegiatan Sungai Lilin Mendongeng Bersama Kak Bimo (Master Dongeng Indonesia). Camat Sungai Lilin Drs Iskandar Syahrianto MH mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat kecamatan. Hardiknas diperingati dengan gelaran beragam lomba antara lain mewarnai, menyanyi dan menari tingkat TK dan PAUD se-Kecamatan Sungai Lilin.
Sementara itu Kabag Humas Setda Muba Dicky Meiriando SSTP MH, mengatakan, Pemkab Muba berupaya optimal mengakomodir segala aspirasi masyarakat. Kegiatan Pasar Murah Sembako adalah upaya Pemkab Muba dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu. “Bupati juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Kecamatan Sungai Lilin dalam menggelar Festival PAUD se-Kecamatan Sungai Lilin memperingati Hari Pendidikan Nasional.”
Penulis:
Amiriansah
Humas Pemkab Muba
