Anggota DPRD Prabumulih Dilaporkan Perkosa PRT

IG Datangi Polres Prabumulih

Sementara itu FT yang melaporkan IG juga hadir di Polres untuk diperksa secara intensif oleh unit PPA terkait kasus yang dilaporkan.

Penulis: Andri Yanto | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Anggota DPRD Prabumulih berinisial IG yang dilaporkan ke polisi karena dituduh memerkosa pembantu berinisial FT (17), Selasa (24/4) pukul 09.00 datang ke Polres Prabumulih.

Belum diketahui tujuan kedatangan IG ke Polres Prabumulih tersebut.

Sementara itu FT yang melaporkan IG juga hadir di Polres untuk diperksa secara intensif oleh unit PPA terkait kasus yang dilaporkan.

Kabar adanya anggota DPRD Prabumulih dari komisi II, yang dilaporkan pembantunya FT atas tuduhan pemerkosaan di Polres menjadi isu hangat terutama di kota Prabumulih.

Pantauan Sripoku.com, masyarakat banyak yang mengutuk keras kalau memang benar kasus tersebut terbukti. Apalagi yang terlibat tersebut merupakan anggota dewan yang terhormat dan merupakan wakil rakyat.

Selain itu di dalam kantor DPRD Prabumulih sendiri setelah pemberitaan tersebut keluar menjadi pembicaraan hangat.

IG ketika ditemui di Polres Prabumulih usai melakukan pembicaraan khusus di ruang Kapolres AKBP Jerry Oskag, tidak mau berkomentar banyak.

Ketika disinggung apakah tujuan kedatangannya untuk melaporkan balik, IG hanya senyum saja.

Menurut Kapolres Prabumulih AKBP Jerry Oskaq Sik, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan untuk mengembangkan kasus ini.

”Kita sudah terima laporan pengaduan terlapor dan akan ditindaklanjuti,” kata Kapolres kepada Sripoku.com ketika ditemui di kantornya.

Pihaknya secara perlahan-lahan mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari terlapor terkait kasus ini.

”Jangan terjebak, kita tanyakan kepada terlapor dan kumpulkan barang bukti, saksi-saksi. Karena dalam kasus pemerkosaan sesuai UU, pasti ada kekerasan terhadap korban,” jelasnya.

Jerry menambahkan, apalagi kasus ini sudah terjadi pada tahun 2011 November yang lalu, dan berselang beberapa waktu kemudian terjadi lagi pada bulan Januari 2012.

”Ini kan waktu kejadiannya sudah lama sekitar tiga bulan yang lalu. Maka jika ada bekas cakaran di anggota tubuh, jika berselang beberapa waktu lamanya pasti akan hilang dengan sendiri,” jelasnya.

Sedangkan terhadap terlapor pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Namun, jika sudah selesai pemeriksaan terhadap pelapor, maka akan dilanjutkan terhadap yang anggota DPRD tersebut.

Mengenai hasil visum, pihak Polres masih menunggu. ”Sudah dilakukan visum, tapi hasilnya belum diketahui kapan keluar,” ujarnya.

Terpisah Badan Kehormatan DPRD Prabumulih, Eddy Herianto ketika dimintai keterangan kasus tersebut menjelaskan, sampai saat ini pihaknya tidak terburu-buru dan akan melihat sejauh mana perkembangan kasusnya serta akan menanyakan langsung kepada yang bersangkutan.

Sementara itu Sekretaris Partai Republika, Tri, ketika dimintai keterangan terkait kadernya yang dilaporkan menjelaskan masih menunggu kabar dari DPW Partai Republika.

“Kalau memang benar ya akan ditindak, tapi menunggu kabar dari DPW dahulu. Selain itu kasus ini juga belum terbukti apa benar atau tidaknya,” jelasnya yang juga merupakan Sekretaris KNPI Prabumulih.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved