Golongan Darah O Lebih Tahan Stroke
Orang-orang yang bergolongan darah AB dan wanita bergolongan darah B lebih rentan terkena stroke.
Faktor risiko golongan darah memang tidak bisa kita ubah, tetapi menurut Goldstein ada banyak faktor risiko lain yang bisa diubah untuk menghindari risiko stroke. Misalnya saja berhenti merokok, berolahraga lebih sering, atau mengurangi konsumsi lemak jahat.
Golongan
darah O sendiri termasuk golongan darah yang paling banyak dimiliki.
Sekitar 45 persen orang Kaukasia, 51 persen orang kulit hitam, 57 persen
orang Hispanik, dan 40 persen orang Asia memiliki golongan darah ini.
Karena itu golongan darah O disebut sebagai donor universal karena darah
mereka bisa ditransfusi ke orang bergolongan darah lain.
Golongan darah AB paling jarang, hanya dimiliki oleh sekitar 4 persen orang Kaukasia dan kulit hitam, 2 persen oleh orang Hispanik, dan 7 persen orang Asia. Selanjutnya golongan darah B dimiliki oleh 11 persen orang Kaukasia, 19 persen orang kulit hitam, 10 persen Hispanik, dan 25 persen orang Asia.
Terakhir, golongan darah A dimiliki 40 persen orang Kaukasia, 26 persen pada orang kulit hitam, 31 persen orang hispanik, dan 28 persen orang Asia.