Laskar Pesirah Berduka
PALEMBANG - PS Bank Sumsel harus memupus impian naik kasta Divisi Utama musim kompetisi mendatang. Laskar Pesirah gagal lolos ke babak 24 besar Divisi I Liga Amatir Indonesia pasca penerbitan surat keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tertanggal 14 desember 2009. Bank Sumsel mendapat sanksi pengurangan nilai tiga lantaran menurunkan salah satu pemain yang diganjar kartu merah.
Manajer PS Bank Sumsel Welsar Lubis, Rabu (16/12) mengaku tidak percaya dengan keputusan PSSI. Komdis telah menyatakan Isoerdi cs bersalah. Padahal sebelumnya, PSSI menyatakan PS Bank Sumsel lolos dan bersiap diri menjadi tuan rumah babak 24 besar grup VIII bersama PS Loeksumawe (Nangro Aceh Darusalam) dan PS Asahan (Sumut).
“Kami kecewa PS Bank Sumsel tidak lolos. Tapi ini sudah diputuskan. Ini merupakan pelajaran bagi kami untuk lebih memajukan PS Bank Sumsel ke depan,” kata Welsar.
Dengan demikian, tim yang berhak mendampingi PS Bengkulu dari grub III Zona Sumatera adalah PS Bandar Lampung untuk melaju ke babak 24 besar.
Dijelaskan Welsar, keputusan PSSI ini berdasarkan usulan PSBL Bandarlampung yang mengajukan peninjuan kembali (PK). PS Bengkulu menyatakan protes melalui surat nomor 10 KEP/KD/DII-XV/XII-09.
Seperti diketahui, di putaran pertama grup III Divisi I Liga Indonesia, 28 Oktober 2009 lalu, PS Bank Sumsel menjamu PS Bengkulu di Stadion Patrajaya, Plaju, Palembang. Pelatih Edi Mulyono memainkan Sukodir yang dilarang bermain tiga kali karena mengantongi kartu merah. Akibatnya, PS Bengkulu protes lewat surat nomor 01/K/PS-Bkl/X/2009 tertanggal 29 Oktober 2009.
Sehingga Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI membuat beberapa keputusan seperti, Pertama, pertandingan 28 Oktober 2009 yang berkesudahan 1-1 itu dimenangkan PS Bengkulu. Kedua, PS Bengkulu mendapat tambahan 3 gol. Sehingga skor berakhir 4-1 untuk PS Bengkulu. Ketiga, PS Bank Sumsel mendapatkan pengurangan tiga poin dan didenda Rp1,5 juta.
Sementara pelatih PS Bank Sumsel, Edy Mulyono merasa bersalah karena tidak bisa mengantarkan PS Bank Sumsel lolos ke babak 24 besar. Dia juga mengaku tak mengetahui aturan BLI karena akumulasi kartu merah pemainnya tersebut untuk tiga pertandingan sehingga berujung pada pemberian sanksi.
“Jika masih dipercaya, saya berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Bank Sumsel di masa mendatang,” tandasnya.
Keputusan PSSI mengenai klasemen akhir:
1. PS Bengkulu 6 4 1 1 8-4 13 (lolos)
2. PSBL 6 3 1 2 6-5 10 (lolos)
3. Bank Sumsel 6 3 1 3 8-3 7
4. PS Muaro Jambi 6 0 2 4 1-8 2
5. PS Padang**