Berita Palembang
Komunitas Pese Temukan Landasan Meriam dan Bunker Eks Penjajahan Jepang di Sematang Borang Palembang
Komunitas Pese Temukan Landasan Meriam dan Bunker Eks Penjajahan Jepang di Sematang Borang Palembang
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Komunitas Pese (Pecinta Sejarah) dan Lurah Kening Gajah Sematang Borang menemukan delapan titik landasan meriam dan satu bunker Jepang, Rabu (31/7/2019) di Semarang Borang Palembang.
Lurah Lebung Gajah, Chodijah Anggeraini, SE. memimpin secara langsung penelitian peninggalan Penjajahan Jepang di wilayah Kelurahannya tersebut.
Kegiatan Penelitian ini kemudian ditindak lanjuti bekerjasama dengan Komunitas Pecinta Sejarah UIN Raden Fatah Palembang.
“Harapannya penelitian ini akan menjadi titik awal pengembangan potensi yang ada di kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sematang Borang. Antara lain pengembangan peninggalan penjajahan Jepang ini menjadi Kelurahan berbasis wisata,” harap Bu Icah sapaan akrabnya didampingi oleh Daryanto Staf Kelurahan Lebung Gajah.
• Dikenal Sosok yang Tegas dan Berani, Najwa Shihab Tiba-tiba Teteskan Air Mata Ketika Momen Ini!
• Sarapan Bisa Menurunkan Berat Badan Dan Memiliki Tubuh Ideal, Begini Caranya
• Video: Seorang Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pasar Mega Asri KM 14 Banyuasin
Masih menurut lurah Lebung Gajah, bahwa selanjutnya hasil penelitian akan disosialisakan kepada masyarakat (publik) dan dilakukan registrasi benda cagar budaya serta analisis pengembangannya.
Sementara itu, salah satu anggota tim peneliti yang terlibat, Kemas A.R. Panji, M.Si. (Dari Komunitas Pecinta Sejarah) membenarkan bahwa kemarin, senin (29/7/19) telah dilakukan observasi atau penelitian lapangan yang pada awalnya didapatkan ada 6 titik Landasan Meriam Jepang Lebung Gajah (LMJLG) dan 1 Bunker Jepang Lebung Gajah (BJLG).
• ACT dan Warung Bakso Abu Nawas Bagikan Ribuan Paket Nasi Gratis ke Warga yang Membutuhkan di Aceh
• BREAKING NEWS : Seorang Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pasar Mega Asri KM 14 Banyuasin
• Gubernur Soal Nasib SMA Taruna Indonesia, Saya Tutup Jika. . .
“Betul tadi saya dan Tim, di bantu oleh Tim kelurahan telah melakukan penelitian lapangan, sebagai penelitian awal. Hasil sementara kami menemukan 8 titik LMJLG dan 1 BJLG, dan tidak menutup kemungkinan masih ada temuan lainnya,” ungkap Kemas Ari kepada pihak media.
Masih dalam laporan penelitiannya, Kemas Ari mengatakan, bahwa penemuan ini terbagi menjadi 3 zonasi, yakni Pertama; ada 4 titik LMJLG di komplek Yayasan Xaverius, Kedua; 4 titik LMJLG lagi di RT. 23, dan yang Ketiga; 1 rumah/bunker di Jln Betawi Raya.