Berita Palembang

UPDATE Korban MOS SMA Taruna Indonesia Palembang Bertambah, Seorang Pelajar Jalani Operasi di Perut

UPDATE Korban MOS SMA Taruna Indonesia Palembang Bertambah, Seorang Pelajar Jalani Operasi di Perut

Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Suwito yang mendampingi Wiko anaknya yang menjadi diduga menjadi korban kekerasan MOS SMA Taruna Indonesia Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sepertinya korban penganiayaan di SMA Taruna Indonesia Palembang saat MOS (Massa Orentasi Siswa), bukan korban DB (14) saja.

Ini terkuak lagi setelah ada salah satu orang tua murid Wiko Jerianda (14) (korban,red) yakni Suwito (44), mendatangi pengaduan Polresta Palembang, Senin (15/7/2019) siang.

Dimana Suwito didampingi pengacaranya, Firli Darta SH dan Dedi Heriansyah SH mendatangi pengaduan Polresta Palembang, hendak melaporkan kejadian yang dialami anaknya (wiko-red), yang juga menjadi korban penganiayaan saat bersamaan kejadian yang dialami korban DB.

Meski laporannya sudah diterima secara lisan, Suwito dan Firli langsung diterima oleh oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polresta Palembang.

Suwito didampingi pengacaranya, Filri ketika mendatangi pengaduan Polresta, hendak melapor peristiwa penganiayan yang dialami anaknya Wiko, siswa Sma Taruna Indonesia, yang mengalami penganiayan saat Mos, Senin (15/7).
Suwito didampingi pengacaranya, Filri ketika mendatangi pengaduan Polresta, hendak melapor peristiwa penganiayan yang dialami anaknya Wiko, siswa Sma Taruna Indonesia, yang mengalami penganiayan saat Mos, Senin (15/7). (SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA)

Selain DB , Ternyata Ada Satu Lagi Korban MOS SMA Taruna Indonesia. Kondisinya Kritis di Rumah Saki

Jemaah Dihadiahi Alquran Saat Berkunjung ke Percetakan Raja Fadh

Istri dan Kedua Anaknya tak Kunjung Pulang ke Rumah, Pria Ini Datangi SPKT Polresta Palembang

"Kita kesini hendak melaporkan kejadian hal yang sama dialami DB. Nah ini anak saya menjadi korban penganiayaan juga, saat waktu bersamaan," ungkap Suwito didampingi Firli Darta SH. 

Dimana terkuaknya peristiwa itu, berawal saat Suwito menerima telepon dari pihak sekolah SMA Taruna Indonesia Palembang pada Sabtu (13/7) sekitar pukul 14.00, yang mengatakan anaknya, Wiko sedang dirawat di rumah sakit Karya Asih, cabang Charitas. Mendapatkan kabar itu, Suwito pun langsung ke rumah sakit tersebut.

"Dapat kabar pak, saya langsung ke rumah, saat sesampai di rumah sakit, anak saya lihat sudah tak sadarkan diri," katanya.

Lanjutnya, saat itulah, pihak rumah sakit meminta kepada keluarga korban menyetujui medis tindakan mendesak (untuk dilakukan Operasi-red).

"jadi sekitar pukul 21.00 dilakukan operasi karena perut anak saya sakit dan kata dokter ada ususnya yang terbelit," bebernya.

Niat atau Doa, Aturan dan Waktu yang Dianjurkan untuk Menyembelih Hewan Qurban saat Idul Adha

Pembina MOS SMA Taruna Indonesia Palembang Jadi Tersangka, Obi Mengaku Satu Kali Memukul Korban DB

Tak Terima Jadi Tersangka, Pablo Benua Laporkan Fairuz A Rafiq dan Hotman Paris, Merasa Tak Bersalah

Lebih jauh ia mengatakan, usia operasi anaknya pun sempat mengingau.

"Sebelum operasi dan usai operasi anak saya ngigau terus, mengatakan, Mati dak kawan aku digebuki," ungkap Suwito seperti yang ia ketahui melihat anaknya secara langsung saat di rumah sakit.

Ketika ditanya apa cerita anak, Suwito mengatakan, Wiko saat mos, di tendang dan hingga perutnya juga ditonjok.

"Anak saya cerita seperti itu pak, saat Mos berjalan korban di tendang dan perut di tonjok. Hingga kini anak saya masih dirawat di RS Karya Asih, Vaviliun Clara Nomor 9," bebernya.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Seniman Asep Darso Meninggal Dunia, Sempat Pusing di Atas Panggung

Satu Kata Salmafina Sunan yang Bikin Taqy Malik Marah, Terungkap Alasan Putri Sunan Kalijaga Dicerai

BREAKING NEWS : Tabrakan Beruntun di Jalintim KM 40 Banyuasin, Mobil Avanza Dijepit Dua Truk Fuso

Firli Darta SH berharap, atas peristiwa ini dan laporan ke pihak Polresta Palembang, Agar laporanya segera ditindaklanjuti oleh pihak reskrim Polresta Palembang.

"Saya berharap kepada pihak Polresta Palembang, usut tuntas kasus ini pak,"harapnya.

Sedangkan, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui Kanit PPA, Ipda Hasa, membenarkan adanya keluarga korban Wiko, siswa taruna Indonesia yang juga mendatangi pengaduan Polresta Palembang.

"Laporan sudah kita terima secara lisan, dan akan kita tindaklanjuti," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved