Berita OKU Selatan
Ilham dari OKU Selatan Dinobatkan Sebagai Guru Berprestasi Tingkat Provinsi, Ini yang Dilakukannya
Guru berusia 34 tahun yang lebih dikenal dengan nama Ilham Singalaga menerima penghargaan sebagai Guru Sekolah Dasar yang berdedikasi dan berprestasi.
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Alan Nopriansyah
SRIPOKU.COM, MUARADUA - Tulus Mengabdi di wilayah pelosok, Seorang guru asal Desa Siring Agung Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan tidak menyangka akan mendapat undangan ke Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) beberapa waktu lalu.
Guru berusia 34 tahun yang lebih dikenal dengan nama Ilham Singalaga menerima penghargaan sebagai Guru Sekolah Dasar yang berdedikasi dan berprestasi.
Berkat pengabdianya di dunia pendidikan, Guru yang bernama lengkap Ilham Ariyes Warga Desa Siring Agung Kecamatan Kisam Tinggi dinobatkan sebagai Juara Pertama guru berprestasi di tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
"Ini bukan tujuan utama dalam hidup saya, Aku hanya ingin berbuat yang terbaik, sesuai dengan kemampuanku,"ucap Ilham terkait prestasi yang dicapainya.
Sebagai tenaga pendidik nilai kebaikan dalam dirinya terlihat jelas, hampir setiap harinya menelusuri medan perbukitan jalan tanah yang licin dan curam dengan jarak hingga 10 Kilometer dengan jarak tempuh 30 hingga 40 menit.
Pria kelahiran 15 Mei 1985 Desa Tenang mulai mengajar di SD Negeri 01 Muara Payang di Desa Singalaga Kecamatan Kisam Tinggi, yang terletak di wilayah di perbukitan.
Sebagai panutan Ilham terus menambah ilmu pengetahuan, bahkan Ijazah Sarjana Pendidikan dilakukannya sambil mengajar, Karena pendidikan sebelumnya, hanyalah lulusan SMA.
Perjalanannya pun tak sepenuhnya mulus, sembari menuntut ilmu di dunia pendidikan, terkadang kerap terkendala perekonomian sehingga ia sembari bertani menanam kopi hingga diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2008-2009 lalu.
Memikirkan anak bangsa, Berkat perjuangannya bersama tokoh masyarakat mereka berhasil mendirikan Sekolah Dasar, bahkan hingga SMP Satu Atap satu gedung dengan dengan Sekolah Dasar SD setempat.
Sebab menurutnya walaupun telah menghasilkan ratusan alumni, belumlah cukup, Masih ada tantangan lain yang harus dihadapi.
Tentu saja terkait Setelah masa depan alumni karena berada di Daerah yang jauh dari ibu kota, dipikirannya mereka anak-anak alumni tamat SMP, anak-anak ini akan ke mana karena SMA masih terbilang jauh, dari dusun Singalaga ini.
• Bersenjata Pistol Bujangan Asal Muba Ini, Nekat Merampok demi Membeli Emas Kawin
• 60 Orang Komisioner Panwascam Kabupaten Muaraenim Dipurnabaktikan Bawaslu Muaraenim
• Dua Gadis Remaja Teman Satu Sekolah di Palembang Dilaporkan Hilang Sejak 2 Juli 2019 Lalu
Tentu saja kendala hasil bumi Kopi karena sebagian mayoritas penduduk OKU Selatan petani Kopi, yang mengakibatkan orangtua siswa kesulitan menyekolahkan anaknya ke Ibu Kota Kecamatan atau bahkan keluar kota.
"Seandainya harga kopi mahal tentu orangtua siswa pasti akan mampu menyekolahkan anaknya ke ibukota Kecamatan, atau bahkan ke kota. Namun kondisi saat ini anak terancam putus sekolah,"fikirnya.
Tantangan selanjutnya dalam dirinya ingin bertekad membentuk sebuah kelas jauh dari SMA Negeri Kisam Tinggi. Agar anak-anak dapat terus belajar dan tidak putus sekolah.