Breaking News

Suara Kokok Terlalu Kencang

Karena Suara Kokok Terlalu Kencang, Ayam Jantan Berurusan dengan Pengadilan

Bagi penggemar ayam jago, kokok ayam yang panjang dan berjenjang akan menjadikan kebangaan bagi yang punya

Editor: Salman Rasyidin
johnlund.com
ayam jantan berkokok di tengah malam 

Karena Suara Kokok Terlalu Kencang, Ayam Jantan Berurusan dengan Pengadilan

SRIPOKU.COM  -- Bagi penggemar ayam jago, kokok ayam yang panjang dan berjenjang  akan   menjadikan kebangaan bagi yang punya  bahkan bias menaikan harga di bursa jual beli ayam.

Namun akan lain jagi seperti di Prancis,  karena kokonya yang pannjang dan merdu, justru si ayam jago harus berurusan di Pengadilan.

Seperti yang dipubklikasikan   Intisari-Online.com, memulai kisah  ayam jago yang harus berurusan dengan pengadilan.  

Mendengar suara kokok ayam di pagi hari tentu saja dianggap wajar, apalagi jika kita berada di pedesaan.

Namun, seekor ayam jantan bernama Maurice, yang rajin berkokok di pagi hari, justru memicu sebuah masalah yang berbuntut hukum.

Suara Maurice dianggap terlalu kencang sehingga mengganggu tetangganya, khususnya pasangan Jean-Louis Biron dan Joelle Andrieux.

Berikut ini kisahnya.

Ayam jago jenis bangkok peliharaan warga yang disiapkan untuk sabung ayam.
Ayam jago jenis bangkok peliharaan warga yang disiapkan untuk sabung ayam. (SRIPOKU.COM/WILLLIEM WIRA KUSUMA)

Maurice dituduh menghasilkan polusi suara oleh sepasang pensiunan yang memiliki rumah liburan di sebuah desa di Perancis.

Namun sang pemilik Maurice, Corrine Fesseau menepis tuduhan itu dan mengatakan bahwa Maurice hanya melakukan "tugasnya" sebagai ayam jantan.

Dalam sidang yang digelar pada Kamis (4/7/2019) di kota Rochefort, baik Maurice maupun pasangan pensiunan itu tak hadir di persidangan.

Namun, Maurice yang kini menjadi selebriti lokal, mendapat dukungan dari para pemilik ayam jantan yang berkumpul di luar gedung pengadilan.

Pasangan yang menjadi "lawan" Maurice adalah Jean-Louis Biron dan Joelle Andrieux.

Keduanya membangun rumah liburan di desa Saint-Pierre-d'Oleron 15 tahun lalu yang kini menjadi rumah mereka menikmati masa pensiun.

Salah satu alasan mengapa pasangan ini memilih wilayah Saint-Pierre, adalah ketenangannya.

Halaman
12
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved