Berita Palembang

DPD Katalia Sumsel Gelar Lomba Busana dan Rias Pengantin Palembang Sumsel Modifikasi

Katalia Sumsel bekerjasama dengan inez cosmetic mengadakan Seminar dan Lomba Busana serta Rias Pengantin Palembang Sumsel Modifikasi

Editor: pairat
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Suasana di Seminar dan Lomba Busana serta Rias Pengantin Palembang Sumsel Modifikasi yang diadakan DPD Katalia Sumsel di Gedung Perjuangan Wanita, Kamis (20/6/2019). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Asosiasi Ahli Rias Pengantin Modifikasi dan Modern Indonesia (Katalia) Sumatera Selatan bekerjasama dengan inez cosmetic mengadakan Seminar dan Lomba Busana serta Rias Pengantin Palembang Sumsel Modifikasi.

"Di zaman modern yang banyak modifikasi kita berusaha untuk melestarikan tradisi yang ada," ujar Ketua Pelaksana Seminar dan Lomba Busana serta Rias Pengantin Palembang Sumsel Modifikasi, Mirza Indah Dewi di Gedung Perjuangan Wanita, Kamis (20/6/2019).

Suasana di Seminar dan Lomba Busana serta Rias Pengantin Palembang Sumsel Modifikasi yang diadakan DPD Katalia Sumsel di Gedung Perjuangan Wanita, Kamis (20/6/2019).
Suasana di Seminar dan Lomba Busana serta Rias Pengantin Palembang Sumsel Modifikasi yang diadakan DPD Katalia Sumsel di Gedung Perjuangan Wanita, Kamis (20/6/2019). (TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI)

Lebih lanjut ia menjelaskan, meskipun memasuki zaman modern tapi jangan melupakan tradisi yang ada.

Untuk itulah di sebutnya Palembang Sumsel modifikasi. Jadi perpaduan antara modifikasi, modern, kreasi dan tradisi.

Lomba ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, umum hingga Wo-Wo yang ada di Sumsel. Nanti akan diambil juara satu sampai enam. Hadiahnya uang pembinanan, tropi, bingkisin dan voucher.

"Untuk juara satunya akan dikirim ke Surabaya untuk mengikuti lomba seperti ini. Kalau menang akan dikirim ke Singapura untuk ikut lomba juga," katanya.

Sementara itu selain ada lomba ada juga seminar dengan tema Glowing Beauty Make Up by MUA.

Narasumbernya Rani yang merupakan Juara 1 Tata Rias pengantin Moderen Nusantara tingkat Nasional dan Jessie Internasional MUA.

Menurut Indah, dengan diadakan kegiatan ini harapanya agar generasi muda saat ini tidak meninggalkan tradisi budaya yang ada.

Meskipun zaman sudah modern, harapanya perias-perias pengantin Kota Palembang dan Sumsel agar memahami bagaimana melestarikan budaya tapi tetap mengikuti perkembangan zaman.

Ternyata Sawi Putih Berkhasiat Sembuhkan 4 Penyakit, Untuk Penyakit Ginjal hingga Cegah Osteoporosis

Dulunya Jadi Selingkuhan, Artis Ini Sekarang Jadi Istrinya, Rumah Tangganya Justru Makin Bahagia

"Untuk itu kita ingin membangkitkan semangat para perias ini dan pencinta dunia tata rias untuk mengambil banyak ilmu. Karena ilmu rias setiap tahun berubah-ubah," pesannya.

Sementara itu Ketua DPD Katalia Sumsel Hj Anna Kumari menambahkan, bahwa selama ini tradisi Palembang hampir punah. Kalau dulu adat pernikahan Palembang itu diadakan tujuh hari tujuh malam.

"Jangan sampai tradisi yang sudah ada hilang. Dalam tujuh hari tujuh malam itu busananya juga beganti-ganti. Saya harapkan tradisi yang ada diteruskan," ujarnya.

Menurutnya, saat akad nikah pengantin laki-laki pakai juba atau telok blango. Lalu pengantin perempuan tidak boleh hadir tapi diwakilkan walinya. Kalau pengantin perempuan bajunya baju kebaya Palembang.

"Ini mungkin yang terakhir bagi saya. Sebab kondisi saya yang tidak memungkinkan. Nanti akan diteruskan anak-anak yang lainnya. Kalau saya sekarang lebih banyak menulis buku-buku," katanya. (Tribunsumsel.com/Linda Trisnawati)

6 Potret Kedekatan Ayu Ting Ting dan Dedi Mulya, tak Segan Lagi Dipangku hingga Cium Pipi

Siapa Sangka, 6 Pelawak Terkenal Ini Punya Anak Berparas Rupawan, No 4 Jabatannya Kasat Lantas

Nekat Curi KWH Meteran Listrik, Pria Pengangguran di OKI Ini Diamankan Petugas

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved