Jadi Korban Hipnotis, Di Dalam Angkot Eva Dibujuk Beli Emas Yang Ternyata Palsu

Lagi-lagi aksi penipuan emas palsu kembali terjadi, kali ini dialami Eva Holizah (32) warga Desa Sukamaju Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuas

Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Akibat kejadian dialaminya, Eva pun harus mengalami kerugian sebesar i Rp 1 juta, kalung emas 1 suku dan cincin 1/4 gram yang apabila ditaksir totalnya sebesar Rp. 5,4 Juta. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Lagi-lagi aksi penipuan emas palsu kembali terjadi, kali ini dialami Eva Holizah (32) warga Desa Sukamaju Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin.

Akibat kejadian yang dialaminya, Eva pun harus mengalami kerugian sebesar  Rp 1 juta, kalung emas 1 suku dan cincin 1/4 gram yang apabila ditaksir totalnya sebesar Rp. 5,4 Juta.

Tak terima dengan kejadian tersebut, Eva yang saat itu bersama anaknya, melaporkan kejadian ini, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Senin (17/6). Dihadapan petugas, korban menuturkan kejadian bermula saat Eva baru selesai mengurus keperluan orang tuanya di kantor BPJS. Lalu ia pergi dengan menumpangi angkot.

Ketika didalam angkot itulah, ia bertemu dengan pelaku seorang pria yang memiliki ciri-ciri berkulit putih, berbadan kurus, dan mengenakan kemeja kotak-kotak.

" saat itu pelaku awalnya bilang ke saya mau jual emas ke toko mas, Lalu pelaku meminta antarkan. Karena saya kasihan saat itu saya bilang iya kepada pelaku,"' ungkapnya kepada petugas.

Lanjutnya, saat itu juga pelaku menawarkan emas tersebut untuk dibeli oleh korban dan penumpang lainnya yang saat itu di angkot. Diduga penumpang tersebut juga masih satu komplotan dengan pelaku.

"awalnya orang yang duduk di belakang itu bilang mau beli emas tersebut seharga Rp. 5 juta. Nah lalu pelaku minta saya membelinya juga emas itu. Saat itu juga menumpang dibelakang juga membujuk saya untuk membeli emas itu, "ungkapnya lagi.

Lanjutnya, karena uangnya tak cukup, saat itu ia bilang tidak bisa membeli emas itu," Tapi pelaku langsung menjawab ada uang berapa saja tidak apa-apa. Lalu saya berikan kalung dan cincin. Untuk duit, di dompet aku saat itu cuma ada Rp. 600 ribu. Lalu orang yang duduk di belakang itu ngebujuk aku untuk ambil uang di ATM," bebernya.

Setelah melakukan aksinya, ketiganya (korban dan dua pelaku) turun dari mobil angkot tersebut dan pergi menuju ATM. Saat itu korban ditemani kedua pelaku pergi ke ATM Bank Sumsel Babel untuk mengambil uang korban.

"Pelaku yang duduk dibelakang itu bahkan sampai ikut saya ke dalam ATM untuk mengambil uang tersebut, katanya dia juga mau mengambil uang tersebut. Karena itu saya menduga kalau pria itu komplotan dengan pria yang jual emas " katanya.

Usai membeli emas palsu, korban kemudian pergi ke toko mas di kawasan pasar 16 ilir untuk mengecek keaslian dari emas tersebut. Saat di cek, ternyata penjaga toko mengatakan emas tersebut palsu dan ia telah menjadi korban penipuan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara Melalui Kanit III SPK membenarkan adanya laporan korban penipuan." Laporan korban sudah kita terima dan akan segera ditindak lanjuti," tutupnya. (diw).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved