SFC Update

3 Alasan Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin Talangi Pembayaran Tunggakan Gaji Pemain Musim 2018

3 Alasan Manajer Sriwijaya FC Talangi Pembayaran Tunggakan Gaji Pemain Musim 2018 Lalu

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/RESHA
Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin, Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen klub Sriwijaya FC Asfan Fikri Sanaf, Pelatih Sriiwjaya FC baru Kas Hartadi dan Pelatih Kiper Sriwijaya FC Fery Rotinsulu. 

3 Alasan Manajer Sriwijaya FC Talangi Pembayaran Tunggakan Gaji Pemain Musim 2018 Lalu

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Setidaknya ada 3 alasan mengapa manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin mau mengucurkan dana Rp 3 miliar untuk membayar tunggakan gaji pemain musim 2018 lalu.

Pertama karena Hendri Zainuddin mencintai klub kebangaan Sumsel ini sebagai satu-satunya klub yang kini berlaga di kompetisi profesional.

Sriwijaya FC merupakan salah satu ikon dan memberikan hiburan kepada masyarakat Sumsel khususnya fans dan suporter.

"Karena kegembiraan masyarakat Sumsel itu mahal harganya, dan Sriwijaya FC bisa memberikan efek tersebut, kebangaan, kegembiraan, prestasi dan prestise," Hendri beberapa waktu lalu.

Alasan kedua, seperti diungkapkan oleh Direktur Utama SFC Asfan Fikri Sanaf yang mengatakan, Sriwijaya FC bisa saja gagal mengikuti kompetisi Liga 2 2019. Penyebabnya adalah tunggakan hutang kepada pemain lama dengan nilai total Rp 3 Miliar.

Bersyukur sudah ada dana talangan yang menyelamatkan Sriwijaya FC.

“Solusinya cuma satu, kita cari pinjaman ke pihak ketiga. Alhamdulillah, pak Hendri Zainuddin dengan penuh keikhlasan memberikan dana talangan Rp 3 Miliar untuk melunasi hutang ke pemain,” tegas Asfan.

Artinya, jika tidak membayar gaji pemain maka Sriwijaya FC tak bisa mengikuti kompetisi.

Ketiga Hendri Zainuddin pernah mengatakan kepada wartawan, jika tunggakan itu wajib dibayar mengingat itu hak pemain yang merupakan kewajiban bagi klub untuk membayarnya.

Bahkan jauh sebelumnya Hendri sudah menemui satu persatu para pemain musim lalu.

"Ya saya bersilaturahmi dengan mantan pemain musim lalu, dan satu persatu saya temui dan semuanya mengerti. Memang sudah kewajiban kita, saya selama mengurus SFC ini tidak mau ada sangkutan dll, apalagi tidak membayar yang menjadi hak pemain, maka itu harus dilunasi dan kalau bisa mereka juga memberikan dukungan dan doa untuk SFC agar kembali promosi ke Liga 1 musim 2020," jelas Hendri.

Seperti diketahui, sebelumnya sempat mencuat informasi para pemain tersebut melaporkan perihal tersebut ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), lantaran tidak mendapat titik temu dengan Manajemen lama.

Selanjutnya APPI beberapa kali berkirim surat ke PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pemilik Sriwijaya FC.

Mengalami kebuntuan, akhirnya APPI membawa kasus ini ke pengadilan. Ancamannya adalah Sriwijaya FC dilarang berkompetisi di liga 2 2019 apabila gagal menyelesaikan persoalan tersebut.

Sumber:
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved