Berita Palembang
Gubernur Sumsel Herman Deru Sebut Penurunan Penumpang Pesawat Bukan Tiket Mahal tapi Faktor Ini
Gubernur Sumsel Herman Deru Sebut Penurunan Penumpang Pesawat Bukan karena Tiket Mahal tapi Faktor Ini
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Sudarwan
Gubernur Sumsel Herman Deru Sebut Penurunan Penumpang Pesawat Bukan karena Tiket Mahal tapi Faktor Ini
Laporan wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengecek langsung titik-titik pemudik yang ada di Kota Palembang, Senin (3/6/2019).
Mulai dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Terminal Alang-Alang Lebar Km 12, Pelabuhan Boom Baru Palembang, hingga ke Dermaga Ampera dan Stasiun KAI Kertapati.
Orang nomor satu di Sumsel ini mengakui adanya penurunan terhadap jumlah penumpang yang menggunakan angkutan udara.
Namun ia mengatakan hal tersebut bukan karena naiknya harga tiket pesawat.
"Ternyata tidak, bukan itu karena tarif bawah dan tarif atas itu sudah harga yang sangat rasional, harga proporsional," ujarnya saat diwawancarai.
• Kronologis Cerita Seorang Anak Perempuan yang Tega Bunuh Ayah Kandungnya, Ternyata Ini Penyebabnya
• Kapolda Sumsel Puji Fasilitas dan Kesiapan Petugas di Pos Pelayanan Mudik Batukuning Baturaja OKU
• Jalani Hubungan Beda Agama, 5 Pasangan Artis Muda Ini Tetap Kompak, Tapi Ada yang Digosipkan Putus!
• Detik-detik Video Dugaan Penggrebekannya Viral, Identitas Teman Wanita Ifan Seventeen Terbongkar!
• Makin Romantis, Naomi Zaskia Cemburu Saat Sule Bertemu Wanita Lain, Keceplosan Bilang Sayang
Ia mengatakan, penurunan tersebut lebih karena faktor kemudahan yang ditawarkan di jalur darat.
Yakni tersedianya jalur Tol Bakaheuni-Palembang untuk mengakomodir para pemudik dari Pelabuhan Bakaheuni Lampung, langsung menuju Palembang.
"Artinya bukan karena tiket mahal atau pelayanan kurang baik," tegasnya.
Selain itu, Deru mendapat laporan jika terjadi lonjakan untuk oemudik yang menggunakan bus.
Kenaikannya pun cukup tinggi, sekitar 40 persen.
"Artinya infrastruktur sudah lumayan baik dong. Orang ga nyaman naik bis kalau infrastrukturnya ga baikkan," ungkapnya.
Namun tentunya, pihaknya terus mengupayakan kenyamanan untuk para pemudik yang akan masuk atau keluar di wilayah Sumsel.
Seperti misalnya, saat ini Deru mengklaim jika perbaikan jalan rusak yang menjadi kewajiban provinsi, sudah berjalan sekitar 80 persen.
"Tapi kalau selesai ya belum dong. Karena itu 6 bulan pengerjaan," jelasnya.