Berita PALI

Jalur Mudik Alternatif dari PALI ke Kabupaten Tetangga Lumpuh, Pengendara Harus Pintar Baca Cuaca

Jalur Mudik Alternatif dari PALI Menuju Kabupaten Tetangga Lumpuh, Pengendara Harus Pintar Baca Cuaca

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA
Jalur antara kecamatan dalam Kabupaten PALI saat dilintasi truk angkutan kayu, Rabu (22/5/2019). 

Jalur Mudik Alternatif dari PALI Menuju Kabupaten Tetangga Lumpuh, Pengendara Harus Pintar Baca Cuaca

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI -

Musim mudik lebaran sudah tidak lama lagi.

Bagi pengendara kendaraan baik bermotor dan mobil bisa mempersiapkan kendaraannya sehingga tetap prima saat melintasi jalur arus mudik untuk merayakan lebaran di kampung halaman.

Khusus Kabupaten PALI (Panukal Abab Lematang Ilir) ada beberapa jalur alternatif yang bisa dilintasi bagi pemudik untuk menuju beberapa kabupaten/kota tetangga, Rabu (22/5/2019).

Kabupaten PALI sendiri memiliki 4 jalur alternatif untuk mudik lebaran yang bisa dilintasi pengendara, selain melintas di jalan lintas negara.

Seperti jalur alternatif mudik dari wilayah Cecar, akses (PALI- Musirawas - Lubuk Linggau), Jirak, (PALI - Sekayu), Payu Putat, (PALI - Prabumulih) dan Simpang Belimbing, (PALI - Muaraenim).

Meski begitu, jalur alternatif tersebut tidak bisa dilalui jika akses wilayahnya diguyur hujan, lantaran jalan akan becek bahkan dipenuhi dengan kubangan lumpur.

"Misalnya dari jalur Cecar itu kendaraan pasti tidak bisa melintas jika diguyur hujan, bahkan mobil double gardan pun sulit melintas," ungkap Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) PALI, Suhartopo, Rabu (22/5/2019).

Menurut Suhartopo, meski jalur alternatif di Bumi Serapat Serasan ini lebih cepat dari jalan lintas, namun para pengendara harus pintar membaca cuaca.

Hal ini lantaran jika kendaraan terjebak di tengah kubangan lumpur, maka akan menyulitkan pengendara itu sendiri.

"Dari PALI menuju Lubuk Linggau itu waktunya hanya 3 Jam perjalanan, begitu juga ke Sekayu Muba yang memakan 2-3 jam, sangat berbeda dengan melalui jalan lintas yang bisa menghabiskan 7-8 jam perjalanan," jelas dia.

Namun begitu pihaknya tidak melakukan perbaikan karena jalan provinsi, sehingga menjadi tanggung jawab pihak Dinas PU Provinsi Sumsel.

Hanya saja, pihaknya akan memasang plang pemberitahuan petunjuk arah karena akses 4 jalur alternatif tersebut banyak terdapat persimpangan sehingga ditakutkan pengendara akan tersasar.

"Kita imbau bagi pengendara yang ingin mudik lebaran, selain menjaga fisik harus tetap prima, juga cek dulu kendaraannya sehingga selamat sampai tujuan," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved