Mengenal Al Habib Pangeran Syarif Ali Yang Wibawa dan Amanah
Al-Habib Pangeran Syarif Ali, merupakan seorang waliyullah yang ‘alim dan berwibawa, sehingga disegani oleh banyak orang. Syarif Ali dilahirkan di Pal
Penulis: Haris Widodo | Editor: Budi Darmawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM,PALEMBANG— Rangkaian ziarah dimulai dirumah Al habib Abdurrahman bin hamid pada hari Minggu (28/4/2019) sejak pagi ini di jadwalkan akan mengunjungi pemakaman para habaib termasuk pemakaman Al habib Pangeran Syarif Ali bin Syeikh Abu Bakar.
Taukah kalian Siapa beliau? Berikut ini penjelasan dari Sukri petugas acara Ziarah Kubro melalui kepustakaan atau buku dari Kiswah Habaib, Mengungkap Figur Tokoh-Tokoh Sadah Ba’alawi Palembang edisi I tahun 2001.
Di situ menceritakan bahwa di Pemakaman Al-‘Arif Billah Al-Habib Pangeran Syarif Ali Syeikh Abubakar yang berlokasi di Kelurahan 5 Ilir Boom Baru. Al-Habib Pangeran Syarif Ali, merupakan seorang waliyullah yang ‘alim dan berwibawa, sehingga disegani oleh banyak orang. Syarif Ali dilahirkan di Palembang tahun 1795 M dari seorang ibu bernama Syarifah Nur binti Ibrahim bin Zein bin Yahya.
Adapun ayahnya Habib Abubakar dilahirkan di kota Inat, Hadhramaut. Habib Abubakar datang ke kota Palembang bersama ayahnya yaitu Habib Sholeh bin Ali sekitar tahun 1755 diakhir masa kepemimpinan Sultan Mahmud Badaruddin I.
Setelah itu Habib Sholeh kembali ke Hadhramaut dan meninggal di kota kelahirannya Inat, Hadhramaut.
Sejak kecil beliau dididik langsung oleh kedua orang tuanya. Ayah beliau Habib Abubakar merupakan cucu langsung dari waliyullah Al-Habib Ali bin Ahmad bin Syeikh Abubakar, salah seorang murid Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Sedangkan ibu beliau Syarifah Nur merupakan putri waliyullah Al-Habib Ibrahim bin Zein bin Alwi bin Yahya, sekaligus saudari Syarifah Zainab, ibu dari Al-Habib Ahmad bin Syeikh Shahab.
Jadi Pangeran Syarif Ali Syeikh Abubakar merupakan saudara sepupu Al-Habib Ahmad bin Syeikh Shahab. Selain dari kedua orang tuanya, Pangeran Syarif Ali juga menimba ilmu dari paman-paman beliau dari sebelah ibu, antara lain Habib Muhammad, Habib Yahya, Habib Abdullah, Habib Alwi, Habib Syeikh dan Habib Zen serta para ulama dan waliyullah lainnya di masa itu.
Diriwayatkan pula bahwa beliau memiliki koleksi kitab lebih kurang 1000 buah. Semasa hidupnya Syarif Ali tampil sebagai seorang yang berwibawa dan amanah. Suatu ketika beliau diminta oleh Sultan Husin Dhiauddin untuk melaksanakan misi khusus ke Kalimantan dan misi tersebut berhasil dengan baik. Karena ini Sultan menikahkan salah seorang putrinya yang bernama Laila dan dari perkawinan inilah Syarif Ali diberi gelar Pangeran.
Pangeran Syarif Ali wafat pada tanggal 27 Muharram 1295 H / 1877 M. Selain makam Habib Pangeran Syarif Ali dan keluarganya, disini juga dimakamkan Habib Umar bin Alwi bin Zain bin Syahab, saudara dari Syarifah Sidah, istri Pangeran Syarif Ali. Beliau dimakamkan tepat di sebelah makam Pangeran Syarif Ali. Habib Umar adalah seorang ulama yang menyebarkan agama Islam ke pelosok-pelosok terpencil, beberapa suku adat di pedalaman masuk Islam berkat beliau, terutama di pesisir sungai Musi, antara lain daerah Pegayut, Pemulutan, Muara Batun, Lingkis, Ulak Temago, Suko Darmo, bahkan sampai saat ini banyak keturunannya tinggal di Kampung Bungin Ayip (Pegayut) Pemulutan - Ogan Ilir.
