Pemilu 2019
Oknum Caleg di Palembang Gerilya Serangan Fajar, Wong Kito Bingung Tentukan Pilihan
Para Tim Sukses (Timses) dari berbagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) mulai bergerilya melakukan serangan fajar mengetuk rumah-rumah warga Palembang
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU. COM, PALEMBANG-- Para Tim Sukses (Timses) dari berbagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) mulai bergerilya melakukan serangan fajar mengetuk rumah-rumah warga Palembang, Senin (15/4/2019).
Sambil membawa contoh surat suara yang berisikan caleg hendak dipilih, oknum timses juga menyelipkan amplop berisikan uang tunai mulai dari Rp 50-150 ribu untuk setiap mata pilih.
Tak hanya satu caleg yang minta dipilih agar dapat duduk di legislatif, hampir rata-rata caleg di satu dapil yang sama berlomba-lomba mengambil hati masyarakat dengan melakukan serangan fajar.
Untuk menarik minat warga dapat memilih, para caleg pun melakukan sistem gandeng dengan caleg lainnya untuk memberikan amplop.

Misalkan paket duo caleg Palembang dan Caleg Sumsel atau pun caleg Palembang dan Caleg DPR RI.
Dengan serangan fajar secara gandeng tersebut warga pun dibuat tergiur lantaran nominal uang yang diberikan cukup menggiurkan.
Yuli, salah seorang warga Seberang Ulu II mengaku didatangi tiga orang timses caleg berbeda-beda untuk daerah pemilihan Dapil V Seberang Ulu II dan Plaju yang mengetuk pintu untuk memilih.
Sembari menjelaskan visi dan misi si caleg untuk dapil mereka, tak lupa pula si timses membuka contoh lembar surat suara dimana posisi dan nomor si caleg di surat suara Pemilu 2019.
"Sejak H-4 sudah ada yang datang ngasih amplop dan minta dipilih memberikan uang Rp 100 ribu. Ada dua caleg lagi yang baru janji, waktu H-1 baru mau beri uang," ujarnya.
Bambang, salah seorang warga Palembang lainnya mengaku kebingungan untuk menentukan pilihan siapa caleg di dapilnya yang akan dipilih. Sebab, ada dua caleg di dapil yang sama mengajaknya untuk memilih dan memberikan sejumlah uang kepada empat mata dipilih di rumahnya.
Ada yang memberikan uang Rp 100 ribu untuk caleg DPRD Palembang dan ada pula yang memberikan uang Rp 150 ribu namun untuk paket duo DPRD Palembang dan DPR RI.
"Jujur jadi bingung mau pilih siapa, karena kami tidak kenal mereka dan keduanya juga memberikan amplop kepada kami berempat di rumah," jelasnya.
Salah seorang caleg DPRD Sumsel yang enggan disebutkan namananya, mengaku ia sejak H-7 sudah mulai melakukan serangan fajar untuk para warga di dapilnya. Dengan mengutus timses di daerah pemilihannya, ia meminta warga agar dapat memilihnya pada pesta demokrasi nanti.
"Untuk pileg tidak bisa kita hanya turun ke dapil dan menjelaskan visi-misi saja. Tentu warga juga harus disiram (diberi uang, red) agar memilih kita," ungkapnya.