5 Fakta Gempa Bumi 6,9 SR di Sulawesi Tengah, Ada Warga Meninggal Saat Berlari Slamatkan Diri

BMKG mencatat hingga Sabtu (13/4/2019) pagi telah terjadi 23 kali gempa susulan di Banggai Kepulauan dan sekitarnya.

SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi gempa bumi. 

5 Fakta Gempa Bumi 6,9 SR di Sulawesi Tengah, Ada Warga Meninggal Saat Berlari Slamatkan Diri

SRIPOKU.COM -- Meski peringatan tsunami telah dicabut oleh Badan Meteorololi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), sejumlah warga Sulawesi Tengah memilih bertahan di dataran tinggi pasca terjadinya gempa 6.9 SR, Jumat (12/4/2019).

BMKG mencatat hingga Sabtu (13/4/2019) pagi telah terjadi 23 kali gempa susulan di Banggai Kepulauan dan sekitarnya.

Berikut ini fakta lengkap gempa 6.9 SR di Sulawesi Tengah :

1. Warga bertahan di gunung meski peringatan tsunami dicabut

Pasca gempa warga Luwuk mengungsi di tempat ketinggian di Bukit Mambual, kelurahan Mambual, Jumat (12/04/2019) malam. Foto Emil Hamid.
Pasca gempa warga Luwuk mengungsi di tempat ketinggian di Bukit Mambual, kelurahan Mambual, Jumat (12/04/2019) malam. Foto Emil Hamid. (KOMPAS.com/AMRAN AMIR)

Peringatan dini potensi tsunami akibat gempa magnitudo 6,9 di Sulawesi Tengah telah dicabut.

BMKG telah menyatakan hal tersebut pada Jumat (12/4/2019) malam.

Namun demikian, meskipun peringatan dini telah dicabut, warga di Desa Lumbi Lumbia, Kecamatan Buku Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) tetap bertahan di atas pegunungan.

Warga mengaku masih takut jika terjadi gempa susulan di wilayah mereka.

Tidur di alam terbuka menjadi pilihan warga.

Salah satunya Eche (36), warga Desa Liang, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan.

Menurut Eche, warga dari tiga desa di Kecamatan Liang, yakni Desa Bajo, Desa Liang dan Desa Sejati, mengungsi di dataran tinggi.

“Malam ini sepertinya kita tidur di gunung saja. Apa belum berani kita balik ke rumah. Takut ada gempa lagi,” kata Eche saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/4/2019).

Polres Muaraenim Amankan Logistik Surat Suara Pemilu 2019 Selama 24 Jam

2. Seorang warga meninggal saat berlari menyelamatkan diri

Ilustrasi
Ilustrasi (ISTIMEWA)

Berdasarkan informasi yang dihimpun PSC 119 Sulawesi Tengah dari lapangan, seorang warga bernama Daeng Pasang (66) meninggal dunia saat berlari karena ketakutan ketika gempa Magnitudo 6,9 mengguncang wilayah timur Sulawesi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved