Berita Banyuasin

Didatangi Warga Kelompok Tani, PT MAR di Suak Tapeh Banyuasin Siap Angkat Kaki

Para petani yang diketuai oleh Yunus meminta agar aktivitas perusahaan melakukan penggarapan lahan di wilayahnya segera dihentikan.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH
Sedikitnya seratus masa perwakilan petani mendatangi PT MAR, meminta menghentikan pengoperasian PT, Kamis (11/4/2019) kemaren. 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN--Sebanyak 100 orang perwakilan dari puluhan kelompok tani mendatangi Kantor PT. MAR yang berlokasi di Desa Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Kamis (11/4/2019) kemarin .

Para petani yang diketuai oleh Yunus meminta agar aktivitas perusahaan melakukan penggarapan lahan di wilayahnya segera dihentikan, karena telah melewati masa kontrak.

"Berdasarkan data yang didapat dari Kantor Pusat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Banyuasin bahwa HGU perusahaan itu sudah habis dan tidak ada perpanjangan dan status perusahaan tidak lagi berhak mengusahakan lahan,"terang Yunus saat bermediasi pada pihak perusahaan.

Dikatakannya, perwakilan yang hadir di lokasi ini hanya sebagian dan kelompok tani di wilayah setempat sedikitnya terdapat 10 kelompok tani yang masing-masing kelompok ada minimal ada 40 orang sesuai pada data trans.

Kecewa Nissa Sabyan Gambus Hanya Sejenak Nyanyi. Ini Jawaban Panitia Acara

Mulai Tahun Ini Satu Kelurahan di Palembang Dapat Dana Rp 1 Milyar

Hindari Golput, KPU Kota Palembang Adakan Lomba Foto Selfie Unik dan Menarik saat Mencoblos di TPS

Menurutnya, masa kontrak telah habis sejak tahun 2015 lalu, yang hingga saat tidak ada izin untuk menggarap lahan yang merupakan untuk lokasi Plasma.

Menanggapi hal itu asisten Kepala (Askep) Pt. MAR, Dedi saat warga tiba dilokasi mengatakan siap menarik diri dan meminta jeda beberapa waktu untuk penarikan alat-alat yang beroperasi.

"Kami atas nama perusahaan siap untuk menarik diri Sedangkan operator alat berat yang dioperasikan dilokasi yang klaim warga itu, pihaknya juga siap berhenti beraktivitas dan meminta waktu hingga hari Senin,"terang Dedi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved