Piala Presiden 2019
Piala Presiden Menuju Sebuah Prosesi Puncak Selebrasi Sepak Bola Nasional
Sebagai negara yang mengaku sangat menggemari olahraga si kulit bundar, Indonesia belum memiliki sebuah acara puncak untuk selebrasi sepak bola nasion
Sebagai negara yang mengaku sangat menggemari olahraga si kulit bundar, Indonesia belum memiliki sebuah acara puncak untuk selebrasi sepak bola nasional.
Apa olahraga favorit untuk anda tonton?
Andai pertanyaan tersebut diberikan kepada orang Indonesia, sepak bola sepertinya akan jadi salah satu jawaban teratas - bersanding dengan bulu tangkis.
• Rangkuman Persebaya Surabaya dan Arema FC Hingga Menuju Final Piala Presiden 2019
• Jelang Final Piala Presiden, Arema FC Miliki 3 Modal Penting Untuk Tumbangkan Persebaya Surabaya
Saat ini, kompetisi teratas dalam level piramid sepak bola Indonesia dipegang oleh gelaran Liga 1 - sebuah kompetisi liga yang berjalan semusim dan diikuti oleh 18 klub terbaik negeri ini.
Pemuncak klasemen pada akhir musim kemudian akan dianugrahi gelar sebagai tim terbaik di Indonesia dan mendapatkan tiket untuk berlaga di kompetisi antar-negara.
Meski begitu, gelaran Liga 1 belum begitu menyentuh publik Indonesia secara keseluruhan. Perhelatannya kadang tak menjadi pusat perhatian publik kebanyakan, publik yang tak fanatik dengan sepak bola atau orang-orang yang tak begitu mengikuti perkembangan sepak bola dalam negeri.
Kompetisi yang berupa liga dan berlangsung lama memang tak begitu membantu, tetapi selain itu gaung yang didengungkan Liga 1 memang seperti tak terasa menusuk hingga ke jantung orang-orang Indonesia kebanyakan.
Sebagai negara sepak bola, Indonesia butuh sebuah prosesi, sebuah acara, sebuah perhelatan akbar yang bisa menjadi puncak selebrasi sepak bola nasional. Sepak bola butuh sebuah gaung yang melodinya bisa terdengar hingga ke telinga-telinga mereka yang biasanya tak pernah mendengarkan musik bernama sepak bola.
Puncak selebrasi ini harus dibungkus khusus, dipermak sedemikian rupa, sehingga bisa dirayakan oleh semua kalangan.
Sebagai seorang pecinta sepak bola, saya yakin Piala Presiden adalah hal terdekat yang saat ini kita miliki sebagai sebuah selebrasi nasional sepak bola.
Inggris, Spanyol, dan Jepang Memilikinya
Inggris adalah penemu sepak bola modern - setidaknya mereka sendiri beranggapan demikian. Di Inggris ada sebuah puncak selebrasi sepak bola nasional yang dilakukan setiap tahun, final Piala FA.
Piala FA diikuti oleh ratusan tim, mulai dari kasta teratas hingga kasta ke-10 dari level piramid sepak bola Inggris. Mengatakan bahwa Piala FA adalah kompetisi nasional sepertinya kurang menggambarkan bagaimana besarnya kompetisi ini bagi masyarakat lokal.
Setiap tahun, final Piala FA dilangsungkan satu minggu setelah semua kompetisi lain di Inggris selesai. Final Piala FA bahkan dianggap lebih penting kelasnya dibandingkan pekan terakhir Premier League, liga yang dikatakan terbesar di dunia saat ini.
Pekan itu, suporter kedua tim dan penonton biasa akan membaur menjadi satu di Stadion Nasional, Wembley. Orang-orang di rumah dan di bar akan menonton satu-satunya laga yang tersisa musim itu, Piala FA akan jadi perbincangan publik negara yang sangat menyukai sepak bola. Final Piala FA membuat semua orang pecinta sepak bola di Inggris menjadi satu untuk sama-sama merayakan olahraga kesukaan mereka.
Hal yang sama juga terjadi di Spanyol dengan gelaran Copa del Rey. Awalnya muncul sebagai turnamen untuk merayakan penobatan Raja Alfonso XIII, kini Copa del Rey menjadi puncak selebrasi sepak bola di negeri semenanjung Iberia tersebut.
Tak usah jauh-jauh melihat ke Eropa, andai kita mengintip ke Jepang misalnya, hal serupa juga akan terlihat.