Berita Palembang

Psikolog Anak: Ada Konsekuensi Positif dan Negatif Dari Bermain Games Online

Monalisa mengatakan dari beberapa penelitian diketahui adanya konsekuensi positif ataupun negatif dari aktifitas bermain games online.

Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
Seorang anak kecil yang sedang bermain game mobile, Minggu (7/4). 

Laporan wartawan sripoku.com, Wahyu Kurniawan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG — Game mobile ataupun video games merupakan topik perbincangan saat ini.

Dikalangan masyarakat umumnya games mobile atapun games online telah menjadi aktifitas hiburan yang telah dinikmati oleh semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. 

Menurut beberapa penelitian adanya peningkatan penggunaan games online ataupun video games dari waktu ke waktu.

Namun hal ini menjadi perhatian dari banyak kalangan karena ada  beberapa dampak yang dapat terjadi baik dampak positif ataupun negatif.

Psikolog anak, Monalisa mengatakan dari beberapa penelitian diketahui adanya konsekuensi positif ataupun negatif dari aktifitas bermain games online ataupun games mobile.

Efek positif yang dapat terjadi adalah meningkatkan fungsi visual terutama pada games yang bergerak cepat. 

“adapun games mobile ataupun game online yang memiliki karakter yang bertujuan membantu pemain lainnya dalam mencapai kemenangan hal ini dapat meningkatkan pemikiran prososial, rasa empati dan mengembangkan sikap kerja sama,” ujarnya, Minggu (7/4).

Pasangan Menikah Ilegal Ditangkap dan Diamankan di Polres OKU, Sang Wanita Masih Istri Orang Lain

Setelah Bertabrakan, Kepala Rifki Terhempas ke Aspal dan Tewas Seketika di Tanjung Batu Ogan Ilir

Pencuri di Kawasan JSC Seberang Ulu Palembang Diamankan Polisi

Selain itu, ada juga games mobile yang merupakan permainan edukasi yang dapat menjadi alat bantu pembelajaran yang efektif pada beberapa mata pelajaran seperti matematika dan bahasa. 

Namun yang perlu menjadi perhatian dan  diwaspadai jika bermain games mobile  atau games online memberikan dampak negatif pada individu yang menggunakan, seperti games mobile yang termasuk permainan yang memiliki unsur kekerasan didalamnya seperti pahlawan sebagai karakter yang membunuh atau membantu karakter lain untuk melakukan pembunuhan terhadap musuh. 

“Hal ini dapat memicu munculnya perilaku agresif dan menyebabkan konsekuensi sikap yang lebih positif terhadap kekerasan,” jelasnya.

Adapun langkah-langkah yang dapat orangtua lakukan dalam menyikapi aktifitas bermain games mobile ataupun games online sebagai upaya pencegahan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan adalah meminimalisir aktifitas anak untuk bermain games mobile atau games online terutama anak-anak di bawah lima tahun dan berikan arahkan anak melakukan berbagai aktifitas bermain fisik dengan berbagai permainan yang menstimulasi kematangan sensory.

“Pilihlah jenis games mobile atau games online yang sesuai dengan usia mereka dan usahakan pilihlah jenis permainan yang bersifat edukatif,” katanya.

Lanjutnya lagi, hindari anak memilih permainan yang mengandung unsur kekerasan. Batasi waktu bermain games mobile/games online dan konsisten dalam membuat aturan waktu penggunaan dan dampingi anak dalam bermain games mobile atau games online dan awasi setiap sikap dan perilaku yang ditampilkan. (mg4) 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved