Jelang Persebaya vs Madura United, Andik Vermansyah Absen Karena Surat Perjanjian, Ini Isinya

Persebaya Surabaya vs Madura United, Andik Vermansyah Absen Karena Surat Perjanjian, Ini Isinya

SRIPOKU - Pemain Madura United, Andik Vermansyah, dipastikan akan absen di laga semifinal Piala Presiden 2019 kontra Persebaya Surabaya mendatang.

Madura United terpaksa harus bermain tanpa Andik Vermansyah dalam dua laga semifinal yang akan dijalani Laskar Sapeh Kerrab.

Hal itu karena surat perjanjian kontrak Andik Vermansyah yang menolak dimainkan bila Madura United bersua Persebaya.

Andik melakukan hal tersebut sebagai bentuk kecintaan kepada Persebaya Surabaya yang pernah membesarkan namanya.

• Jelang Duel Melawan Tim Muda Arsenal dan Chelsea, Media Asing Soroti Kiprah Garuda Select

• Hubungan Ayu Ting Ting dan Shaheer Sheikh Membaik, Ini Respon Ivan Gunawan, Ikhlas ?

• KPU Sumsel Usulkan Penambahan 6 TPS, Pindah Memilih Ditunggu 7 hari Sebelum Pencoblosan

Jadwal leg pertama, Persebaya Surabaya akan terlebih dahulu menjamu Madura United pada Rabu (3/4/2019).

Lalu untuk leg kedua, Madura United akan bergantian menjamu Persebaya Surabaya pada Sabtu (6/4/2019).

Dikutip dari BolaSport.com dan Surya, Pelatih Madura United, Dejan Antonic, mengatakan masih belum paham soal surat perjanjian.

“Untuk Andik, saya tidak tahu, saya dengar yang itu, kemarin sebelum dia kontrak, kalau main lawan Persebaya Surabaya tidak bisa main atau tidak mau main,” kata Dejan Antonic.

Namun bila nanti memang Andik harus absen, Dejan menegaskan kalau hal itu bukanlah masalah serius.

Dejan menganggap masih ada pengganti Andik di skuat Sape Kerrab.

“Tidak masalah (Andik tidak main, red) kalau dia tidak mau. Kami lihat nanti, masih ada beberapa hari. Tapi saya pikir semua oke untuk rotasi pemain, kami sudah oke,” tuturnya.

Bila melihat komposisi Madura United saat ini, absennya Andik memang bukan suatu masalah.

Skuat Laskar Sape Kerrab masih memiliki pemain depan yang terbilang cukup melimpah.

Selain Andik, ada nama seperti Alberto Goncalves, Engelberd Sani, Rinto Ali, David Laly, Alfath Faathir, dan Gufroni Al Ma’ruf di sektor sayap.

===