Kasus Pembunuhan Pendeta di Sungai Baung
TKP Rusak, Anjing Pelacak hanya Berputar - putar Kesulitan Mengendus Jejak Pelaku
Tim K9 atau anjing pelacak yang diturunkan untuk membantu pelacakan cukup kesulitan mencari jejak pelaku yang hingga kini masih buron
Laporan Wartawan Sripoku.com, Rangga Efrizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adimegara menjelaskan jika pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang calon pendeta yang tengah bertugas di Sungai Baung, OKI, Sumatera Selatan.
Tim K9 atau anjing pelacak yang diturunkan untuk membantu pelacakan cukup kesulitan mencari jejak pelaku yang hingga kini masih buron. Kesulitan tersebut lantaran TKP kejadian sudah rusak akibat dimasuki oleh banyak orang ketika pencarian korban. Anjing-anjing polisi pun kesulitan mengendus bau pelaku.
• BREAKING NEWS: Wanita Bernama Melinda Ditemukan Tewas di Sungai Baung OKI, Diduga Korban Pemerkosaan
• Video: Melinda Zidemi Gadis Yang Ditemukan Tewas di Sungai Baung Ternyata Akan Menikah
"Seharusnya kan kalau masih baru masih dapat dikejar dengan anjing pelacak, tapi sayangnya TKP nya rusak jadi kesulitan. Anjingnya hanya berputar-putar," ujar Kapolda saat ditemui, Selasa (27/3).
Sementara, saat ini saksi kunci yang merupakan anak didik dari korban berinisal NA (9) masih dalam kondisi pemulihan pasca trauma akibat kejadian yang menimpanya beberapa waktu lalu. NA belum dapat dimintai keterangan dalam kasus tersebut.
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Keluarga Artis Ivan Gunawan
• Anggota DPRD Banyuasin Kritik Dinas Perikanan Terkait Pembelian Mobil Dinas Mewah
Menurut Zulkarnain pihak nya siap membantu melakukan pendampingan psikologis kepada gadis kecil itu agar segera kembali pulih.
"Kondisinya masih trauma nanti akan dikonsultasikan, apakah korban dibawa di Palembang atau atau tetap OKI, tentu berdasarkan ijin dari orangtua korban," jelasnya. (mg2)