Tak Cuma Makanannya, Bungkusnya pun Berbahaya Bagi Kesehatan, Berikut Penjelasannya
Tahukah Anda bahwa bungkus makanan cepat saji ternyata mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai zat perfluoroalkyl (PFASs).
SRIPOKU.COM -- Tak hanya junk food, bungkusnya pun ternyata juga berbahaya bagi kesehatan loh.
Waduh, bagaimana bisa?
Tahukah Anda bahwa bungkus makanan cepat saji ternyata mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai zat perfluoroalkyl (PFASs).
Menurut penelitian baru dari Harvard School of Public Health, penggunaan bungkus makanan tersebut akan berdampak pada terlambatnya metabolisme.
Metabolisme yang lambat dapat menyebabkan penambahan berat badan dan juga dapat mengganggu berat badan.
• Ini Dia 30 Pemain Termahal Dunia Dari Negara Yang Berbeda, Indonesia?
• Tips Rekam Video Ala Fotografer dan Sutradara Profesional Ternama Indonesia yang Patut Anda Coba
• Beli Vivo V15 Pro Dapat Giftbox Senilai Rp 1 Juta Dan Paket Menarik Lainnya, Ayo Buruan!

PFASs digunakan dalam segala hal mulai dari kain pakaian hingga permukaan peralatan masak.
Dalam makanan cepat saji, mereka menggunakan bungkus makanan yang mengandung PFASs tersebut untuk mengemas sekaligus mencegah lemak pada makanan agar tidak menetes.
Namun menurut Daily Mail, “Bahan kimia dapat meresap ke dalam makanan dan kemudian dicerna dan diserap ke dalam aliran darah."
Peneliti studi utama Qi Sun mengatakan bahwa penelitian ini menemukan hubungan yang jelas antara paparan PFASs dan metabolisme yang lamban.
Wah, ternyata tak cuma makanannya yang berbahaya bagi kesehatan, namun juga bungkusnya memiliki dampak buruk untuk kita.
Setelah mengetahui fakta ini apakah Anda tetap akan mengonsumsi makanan cepat saji? (*)
Artikel ini telah tayang di situs nova.grid.id dengan judul:
Bungkus Makanan Cepat Saji Ternyata Juga Berbahaya Bagi Kesehatan! Ini Alasannya