Berita Palembang
Para Gamers di Palembang tak Setuju MUI Tutup PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG), Ini Alasannya
Para Gamers di Palembang tak Setuju PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) Ditutup. itu game yang menjadi hobi bukan makanan
Penulis: Haris Widodo | Editor: Sudarwan
Para Gamers di Palembang tak Setuju PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) Ditutup, Ini Alasannya
Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terkait rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Palembang yang akan menutup atau melarang permainan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) karena game tersebut dinilai banyak mudoratnya dan menjadi inspirasi penembakan di Masjid Selandia Baru beberapa waktu lalu mendapat tanggapan dari para pecinta PUBG kota Palembang.
Gamers Muhammad Agung menyesalkan apabila game PUBG tersebut ditutup ataupun dilarang.
"Sayang sekali jika ada larangan seperti itu karena PUBG itu game yang menjadi hobi bukan makanan," ujarnya kepada Sripoku.com, Jumat (22/3/2019).
Agung menambahkan sebenarnya bukan gamenya yang salah melainkan kepribadian masing-masing para gamers.
•
Cara Download Lagu Ost PUBG Lengkap Video Klipnya, Lirik Lagu On My Way Alan Walker
•
Komunitas PUBG Palembang Tolak Rencana MUI Keluarkan Fatwa Haram
•
Buntut Penembakan di Masjid Selandia Baru, MUI Palembang Bakal Kaji Game Online PUBG
•
Brenton Tarrant Dikabarkan Lakukan Aksi Brutal di Selandia Baru Terinspirasi dari Game Online, PUBG?
Seharusnya para gamers menyikapi secara dewasa permainan tersebut sehingga tidak menyalahgunakannya atau menjadi inspirasi untuk berbuat hal-hal negatif seperti teroris yang menembaki jemaah di masjid Selandia Baru, beberapa waktu lalu.
Agung yang sudah setahun bermain dengan level Gold 3 sangat menyesalkan apabila PUBG ditutup dan berencana pindah bermain game Mobile Legend.
Wahyuni Anindia, gamers perempuan yang baru ada di level Bronze juga sangat menyesalkan apabila PUBG ditutup.
"Sebenarnya itu salah dari pemikiran teroris tersebut yang mengaplikasikan di dunia nyata bukan salah gamenya. Kalau mau dilarang kenapa cuma PUBG? Kenapa tidak game yang lainnya juga," ujar Anindia.

Inspirasi Teroris
Seperti diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) se Indonesia, tak terkecuali MUI Palembang saat ini tengah mengkaji dampak negatif dark game online"PlayerUnknown's Battlegrounds" (PUBG) yang diduga menjadi inspirasi teroris melakukan aksi penembakan di Masjid Selandia Baru beberapa waktu lalu.
Ketua MUI Palembang, Saim Marhadan mengatakan pihaknya akan berkordinasi dengan MUI Sumsel untuk mengkaji dampak game online PUBG.
•
Nyanyikan Lagu Pergilah Kasih, Gading Marten Menangis dan Mengusap Air Matanya, Inget Gisel?
•
Pasca Menikah, Terbongkar Sosok Bii Pria Filipina Suami Lucinta Luna, Ternyata Profesinya Ini!
•
Jangan tak Tahu, Inilah 15 Keutamaan Hari Jumat bagi Wanita dalam Islam, No.13 Sering Terlupakan
•
Biasa Diam, Verrell Bramasta Mendadak Bongar Hubungannya sama Natasha Wilona, Sifat Buruk Terungkap
Apabila setelah dikaji benar game tersebut menjadi inspirasi aksi terorisme, pihaknya tidak akan sungkan meminta pihak terkait menutup konten game online tersebut.
"Ya kita koordinasi dulu dengan provinsi dan mengundang MUI se Sumsel untuk mengkajinya apakah benar inspirasi sang teroris dari game ini," ungkapnya, Rabu (20/3/2019).