Berita Muba
Dini Hari, Ahmad Sazili Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
Masyarakat Kelurahan Ngulak 1, RT 11/04, Kecamatan Sanga, Desa Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) digemparkan dengan penemuan warga yang tewas tertembak.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Masyarakat Kelurahan Ngulak 1, RT 11/04, Kecamatan Sanga, Desa Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) digemparkan dengan penemuan warga yang tewas tertembak di rumahnya.
Diketahui korban yang tewas tersebut bernama Ahmad Sazili bin Hasan (37).
Sazili ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi luka tembak di bagian kepala yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTD).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tewasnya Sazali yang diketahui merupakan karyawan PT Pinago Utama tersebut pertama kali diketahui Sapwan yang merupakan adik kandung korban.
Awalnya Sapwan bermaksud menjemput sang kakak yang memang tinggal sendiri untuk bekerja.
Pada saat tiba di rumah yang tidak jauh dari kediaman Sapwan, sang adik langsung memanggil kakaknya beberapa kali dan disertai dengan ketukan pintu.
Setelah beberapa kali dilakukan panggilan ternyata tidak ada jawaban, akhirnya sang adik berinisiatif untuk mendobrak pintu rumah, dan mendapati sang kakak sudah tidak bernyawa di tempat tidur dengan kondisi luka tembak pada pelipis bagian kiri.
"Saya mau jemput kakak saya untuk bekerja, di panggil berapa kali tidak ada jawaban."
"Setelah saya masuk dia (Sazali) sudah meniggal dengan kepala berdarah," kata Sapwan.

Sementara itu, Yakub (55) Ketua RW 04 Kelurahan Ngulak 1 yang juga sekaligus tetangga korban membenarkan mengenai kejadian tersebut.
“Iya, memang benar ada warga kami yang ditemukan tewas pagi ini. Kabarnya yang pertama kali menemukannya itu adik kandung korban sendiri, yang hendak menjemput korban untuk sama-sama berangkat kerja."
"Ketika menemukan sang kakak sudah tidak bernyawa, dia pun berteriak memanggil para tetangga,” kata Yakub.
Lanjutnya, Sazali memiliki dua orang anak yang tinggal di rumah orang tuanya.
“Rumah yang ia tempati tersebut baru selesai dibangun, memang sesekali korban menginap disana, sedangkan anak korban yang dua orang tinggal di rumah orangtuanya."
"Rumah korban saat ini sudah dipasangi garis polisi dan jasad korban telah di evakuasi ke RSUD Sekayu," ungkapnya.