Berita Palembang

Minimalisasi Golput Pemilih Perempuan dan tidak Apatis, Kemenkominfo-KPU Sapa Mahasiswi Unsri

Guna menekan jumlah golput alias meningkatkan partisipasi pemilih perempuan, Kemenkominfo mengajak KPU menyapa mahasiswa pada gelaran

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: pairat
KOLASE SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Para mahasiswi menyimak penjelasan gelaran Forum Diskusi Pemilu 2019 dengan tema Partisipasi Pemilih Perempuan di Graha Sriwijaya di Universitas Sriwijaya, Selasa (5/3/2019). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Guna menekan jumlah golput alias meningkatkan partisipasi pemilih perempuan, Kemenkominfo mengajak KPU menyapa mahasiswa pada gelaran Forum Diskusi Pemilu 2019 dengan tema Partisipasi Pemilih Perempuan di Graha Sriwijaya di Universitas Sriwijaya, Selasa (5/3/2019).

"Walaupun ini diadakan di kampus, yang hadir bukan hanya mahasiswi. Mahasiswanya juga banyak. Kita mengambil tema ini mengharapkan dengan kedepan bahwa partisipasi perempuan dalam politik lebih besar lagi," ungkap Direktur lnfokom Polhukam Ditjen Informasl dan Komunlkasl Publlk (Divlsi Sosialisasi) Kemenkominfo Bambang Gunawan.

Bambang menjelaskan alasan kenapa sosialisasi ini diadakan di kampus Unsri. Menurutnya karena rata-rata pemilih pemula sehingga diharapkan mahasiswa mahasiswi itu tidak apatis dengan pemilu. Diharapkan tanggal 17 April nanti mereka ikut berpartisipasi ikut pemilu hadir di TPS.

Selain itu kenapa juga diadakan di kampus karena rata-rata mahasiswa itu mungkin domisili KTP-nya tidak KTP Palembang bahkan luar Provinsi Sumsel.

"Makanya kita adakan di sini. Jangan sampai mereka karena TPS-nya bukan di sini, mereka jadi golput. Itu alasan kenapa kita adakan di kampus," terang Bambang.

Ia menyebut ada narasumber menyampaikan perbandingannya itu dengan di luar negeri, dengan negara lain yang sudah berkali-kali melaksanakan pemilu. Kalau di negara lain tadi disampaikan itu partisipasi perempuan dalam pemilu itu cukup tinggi.

"Tetapi di kita belum cukup tinggi. Partisipasi perempuan di parlemen katakanlah di DPRD di kita masih termasuk rendah. Sementara kalau di luar negeri partisipasi perempuan, keberadaan perempuan dalam parlemen itu sudah cukup tinggi," ujarnya.

Ini menghadirkan juga narasumber dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) sehingga diberikan kesempatan tanya jawab seluas-luasnya. Ini sifatnya teknis makanya dilibatkan KPU.

"Saya yakin seperti sudah kita adakan di beberapa tempat, di kampus-kampus itu banyak bertanya seputar pindah pemilih. Kan pelaksanaan pemilu 17 April 2019. Liburnya kan hanya 1 hari. Kalau mereka harus pulang kampungnya jauh, gak cukup waktu. Makanya ini kita hadirkan KPU. Karena akan ada pertanyaan teknis seputar pindah memilih," pungkasnya.

Selain Direktur lnfokom Polhukam Ditjen Informasl dan Komunlkasl Publlk (Divlsi Sosialisasi) Kemenkominfo Bambang Gunawan, Komisioner KPU Palembang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM DR Yetty Oktarina, acara yang dimoderatori Ahmed Kurnia, juga menghadirkan Tenaga Ahll Menterl Kemenkomlnfo Freddy H Tulung. (Abdul Hafiz)

===

Bagaimana Peluang Persib Bandung Tekuk Persebaya Surabaya? Begini Kata Esteban Vizcarra

Pintar Ngomong Bahasa Inggris Tanpa Kursus? Berikut Deretan Video Cara Belajarnya Melalui Youtube

Sebulan Ahmad Dhani Mendekam di Penjara, Mulan Jameela Rela Lakukan Ini Demi Menyambung Hidup

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved