Berita Palembang

Ongkos Lebih Hemat, Wong Kito Sambut Baik Integrasi LRT, Trans Musi dan Bus Damri

Diterapkannya sistem integrasi Light Rail Transit (LRT), Trans Musi dan Bus Damri disambut antusias oleh wong kito

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Tiketing Trans Musi menunjukkan tiket terusan antar moda yang digunakan untuk pelajar di Halte TM SMA N 3 Jalan Sudirman Palembang, Senin (25/2/2019). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Diterapkannya sistem integrasi Light Rail Transit (LRT), Trans Musi dan Bus Damri disambut antusias oleh wong kito, Senin (25/2/2019).

Meski belum terlalu ramai, namun di beberapa halte bus Trans Musi seperti di Jalan Sudirman, Merdeka Kolonel H Barlian dan lain-lain tampak beberapa calon penumpang khususnya pelajar serta mahasiswa sudah mengantre untuk menikmati dua transportasi sekaligus dengan cukup membeli satu tiket.

Masyarakat Palembang pun mengaku dengan adanya sistem anyar tersebut sangat memudahkan masyarakat untuk berpergian dan membuat ongkos menjadi lebih hemat.

Liza Pratiwi, seorang mahasiswi swasta di Palembang mengaku sangat terbantu dengan adanya sistem intergasi LRT tersebut. Tinggal di kawasan KM 10 dan berkuliah di kawasan Plaju membuatnya tidak perlu lagi mengeluarkan kocek yang dalam untuk sampai ke kampus.

Cukup membayar Rp 7.000 ia sudah bisa langsung menuju halte Trans Musi dan kemudian naik LRT. Tinggal berjalan sedikit ia sudah sampai ke kampus.

"Senang sekali dengan adanya integrasi ini. Biasanya saya harus bayar ojek online sampai 20 ribu lebih, nah ini cukup bayar Rp 7 ribu jalan sedikit sampai ke kampus," katanya.

Senada, Iwan Septiawan warga Plaju lainnya juga mengaku sangat menyambut antusias dengan adanya sistem anyar tersebut. Sebab, di daerah tempat tinggalnya cukup jauh untuk menjangkau stasiun LRT terdekat di kawasan Jakabaring.

"Sekarang lebih enak kalau mau pergi ke bandara sudah ada bus Trans Musi, kalau dulu kan harus ke stasiun langsing. Tapi memang harus kita estimasi waktu agar tepat sampai tujuan," jelas Iwan.

Seperti diketahui, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Palembang, Perum Damri, PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) dan Dinas Perhubungan Sumatera Selatan, resmi menerapkan integrasi (tiket terusan) angkutan LRT.

Integrasi ini merupakan wujud peningkatan pelayanan, dengan memberikan kemudahan bertransportasi.

Terdapat tiga katagori tarif pada tiket integrasi ini, yakni umum, mahasiswa, dan pelajar. Untuk tarif integrasi LRT-Damri, tarifnya terbagi berdasarkan tiga kategori penumpang. Bagi penumpang umum tarifnya sebesar Rp 10.000. Sementara untuk mahasiswa dan pelajar tarifnya sebesar Rp 7.000.

Lalu tarif LRT-Trans Musi untuk kategori umum dan mahasiswa dipatok sebesar Rp 7.000. Sementara untuk pelajar hanya sebesar Rp 5.000. Jika penumpang menggunakan Damri-LRT-Trans Musi, besaran tarif yang harus dibayar untuk penumpang umum dan mahasiswa sebesar Rp 12.000. Sementara untuk pelajar, tarifnya hanya sebesar Rp 10.000.

Manager Humas PT KAI, Aida Suryanti mengatakan, menyampaikan, tarif tiket integrasi ini lebih murah dari transportasi lain dan konektivitasnya pun cukup merata.

Diakuinya, antusias masyarakat pun cukup baik. Terbukti dalam sehari sudah puluhan orang yang menggunakan tiket terusan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved