Berita Palembang
Tim dari Polda Sumsel Cek Kondisi Harismail, Warga Pemulutan yang Dipaksa Mengaku Perkosa Bidan YL
Tim dari Polda Sumsel Cek Kondisi Harismail, Warga Rambutan yang Dipaksa Mengaku sebagai Pelaku Pemerkosa Bidan YL
Hari berusaha membantah setiap tuduhan terhadap dirinya.
Berbagai siksaan datang saat dirinya membantah setiap pertanyaan.
"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab idak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diborgol jelasnya lemas," ungkapnya.
Keluarga Haris baru mengetahui kejadian sehari setelah korban dibawa pergi orang tidak dikenal.
Informasi tersebut didapat dari Kepala Desa, Kamal, Kecamatan Pumulutan Barat.
"Uji kades tobok (aku) ke Palembang. Bujang tobok di RS Bhayangkara sekarang, masuk rumah sakit," ungkap ibu korban Hasanah (60) menirukan omongan kades.
Dia mengaku lemas mengetahui anaknya menderita luka lebam di sekujur tubuh.
Tangan, kaki, dan wajah serta mata yang mengeluarkan darah.
Pergelangan tangan kiri dan kanan Haris pun mengalami luka seperti bekas jeratan.
"Babak belur Haris dipukulin. Saya enggak tau siapa yang mukulin, saya hanya minta kasus ini diusut.
Salah seorang saksi mata, yang merupakan teman korban Krisna Murdani (25) melihat bagaimana korban dibawa secara paksa.
Dua tembakan ke udara dan satu tembakan ke tanah membuat geger warga.
Pasalnya, saat ditangkap Krisna menyaksikan teman satu profesinya tersebut dibawa polisi.
Saat ditangkap, 2 mobil dan 3 motor menjemput paksa korban Haris.
"Ada dua mobil. Innova warna telur bebek sama Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop hari 2 orang naik motor RX King. Lalu dia dimasukan ke mobil. Motor saya yang lagi dibawa sama Hari juga dibawa pergi."