News Video Sripo

Simulasi Pelatihan Untuk Wujudkan Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya K3

uluhan warga Jakabaring menggelar aksi Demo atas ketidakpuasan pada pelayanan yang diberikan PT PLN, puluhan warga

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Igun Bagus Saputra

SRIPOKU.PALEMBANG --Puluhan warga Jakabaring menggelar aksi Demo atas ketidakpuasan pada pelayanan yang diberikan PT PLN, puluhan warga (pelanggan PLN) ini pun mendatangi kantor Jargi (Jaringan gardu) New
Jakabaring dengan membawa spanduk dan menyampaikan keinginannya, Rabu (20/2/2019), siang.

Sambil berteriak-teriak puluhan warga ini hendak masuk ke dalam kantor Jargi New, Jakabaring.

"Tolong pak kenapa setiap hujan lampu selalu padam, kami sudah membayar tepat waktu lampu sering padam," dengan nada emosi puluhan warga ini juga mendorong pagar yang ada di kantor tersebut dan mulai bertindak anarkis.

Melihat warga yang ramai, para petugas keamanan kantor PLN dan polsek setempat berusaha menahan para warga untuk tidak masuk ke dalam.

Tetapi, mereka tetap berteriak dan meminta agar bisa bertemu dengan pimpinan meskipun sudah ada tim negosiator yang datang, warga tetap meminta pimpinan yang menemui mereka.

Sehingga aksi semakin anarkis membakar salah satu rumah warga yang ada
didekat kantor tersebut.

 = = =

Membuat tim huru hara dari tim penanganan tanggap darurat datang melakukan pengamanan.

Itu adalah gambaran ketegangan yang terjadi dalam kegiatan simulasi pelatihan untuk wujudkan Kemandirian masyarakat Indonesia berbudaya keselsamatan Dan keselamatan kerja (K3) Untuk mendukung stabilitas
ekonomi nasional " Pelatihan tanggap darurat dan huru Hara" yang digelar PT PLN (Persero) UIP3B sumatera UPT Palembang di kantor Jargi New Jakabaring.

Ketika ditemui, Akhyarizal, manajer Bagian Keuangan dan Adminitrasi UPT Palembang, mengatakan dalam hari K3 Nasional 2019, pihaknya mengadakan rangkaian kegiatan seperti kegiatan simulasi huru hara,simulasi kebakaran dan simulasi pertolongan pertama pada kecelakaan.

"Kami sebagai pelayanan publik, ada potensi ketidakpuasan dari warga dan kami menganggap dengan simulasi ini penting untuk dibekali kepada karyawan.

Ini untuk antisipasi, kami berharap agar tidak ada kejadian huru hara di Palembang, ungkap Akhyarizal didampingi Yoni Purwanto,Manager ULTG Keramasan.

 = = =

Lanjutnya, pelatihan tanggap darurat yang dilakukan mulai dari huru hara, dan kebakaran.

"Ada pun teori yang disampaikan dari BPBD,Damkar, Polsek, PMI dengan memberikan teori penanganan tanggap darurat dan peragaan alat. Simulasinya untuk penanganan huru hara,” bebernya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved