News Video Sripo
Video Ibu Hamil 7 dan Satu Keluarga di Palembang Dibacok Membabi Buta Tetangga Sendiri
Lanjut Fahmi, pelaku yang juga merupakan satu keluarga, berjumlah 5 orang ini secara tiba-tiba menyerang keluarganya dengan menggunakan
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Igun Bagus Saputra
Laporan wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Lantaran diduga menaruh dendam lama, satu keluarga tinggal Jalan KH Azhari Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II Palembang dibacok tetangganya sendiri secara membabi buta, Senin (18/2), sekitar 18.15.
Akibat dari kejadian tersebut, 6 orang korban mengalami luka parah dan salah satunya ibu hamil 7 bulan turut dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) RS Muhammadiyah Palembang.
Ketika ditemui rumah sakit, salah satu korban, Fahmi (26), menuturkan, kejadian pembacokan tersebut terjadi berawal saat ayahnya Effendi (55), sempat berselisih paham dengan salah seorang pelaku, Lukman
(37), anak Sani (60).
Lanjut Fahmi, pelaku yang juga merupakan satu keluarga, berjumlah 5 orang ini secara tiba-tiba menyerang keluarganya dengan menggunakan senjata tajam jenis pedang, sekitar pukul 18.15.
= = =
Lantaran, tak terima disuruh Fahmi untuk memindahkan becak motornya karena menghalangi jalan, Lukman langsung emosi.
Lukman yang emosi langsung pulang ke rumah untuk mengambil pedang dan mengajak 5 orang angggota keluarganya menyerang rumah dan anggota keluarga Fahmi.
Dengan bawa pedang, parang, pecahan kaca dan linggis, Lukman pun mendatangi rumah Fahmi.
Melihat kedatangan Lukman dan anggota keluarganya yang lain, keluarga Fahmi yang saat itu berada di teras rumahnya panik.
Dengan membabi, pelaku berjumlah 5 lima orang ini langsung melakukan aksi penyerangan terharap keluarga Fahmi.
"Keluarga Lukman berjumlah 5 orang. Awal satu orang keluarga lewat depan rumah kami pak. Lalu bilang awas ye kamu, ini preman dan sekarang mau lewat. Namun kami jawab (biaso bae kak). Tiba-tiba mereka
langsung mengeroyok keluarga kami secara membabi buta," ungkap Fahmi ketika ditemui.
Lanjut Fahmi, dirinya lah yang diserang pertama kali.
"Saya pak yang diserang oleh keluarga Lukman pertama kali. Kemudian keluarga saya melerai. Namun malah ikut diserang keluarganya. Saat itu keluarga Lukman mengunakan parang, pedang, linggis dan pecahan kaca," bebernya.
Dimana, diketahui atu keluarga yang menjadi korban ini, diantaranya, Efendi sebagai Bapak, sedangkan anak-anaknya, Sanopih (34), Desi Husni (36) dan Fahmi dan Hesti Rahayu ibu yang sedang hamil 7 bulan.