Berita Palembang

Pengerjaan Tol Kayuagung-Palembang Capai 70 Persen, Ditargetkan Tahun Ini Bisa Digunakan

Pengerjaan proyek strategis nasional jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung (KP-PB) terus dikebut. Jalan Tol yang akan dibangun sepanjang 111,69

Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (KP-PB) dibangun sepanjang 111,69 kilometer itu ditargetkan dapat segera difungsikan tahun ini, Senin (18/2). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengerjaan proyek strategis nasional jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung (KP-PB) terus dikebut. Jalan Tol yang akan dibangun sepanjang 111,69 kilometer itu ditargetkan dapat segera difungsikan tahun ini.  

Kepala Proyek Seksi 1 Tol Kapal Betung, Arif Hardianto mengungkapkan, untuk pengerjaan seksi 1 jalan tol (Kayuagung-Palembang) yakni sepanjang 33,5 kilometer sudah mencapai 70 persen.

"Untuk nol sampai 33,5 kilometer progresnya sudah 70 persen," jelasnya, Senin (18/2).

Arif menguraikan, pengerjaan fisik yang telah dilakukan hingga saat ini diantaranya, soil improvement atau perbaikan tanah berupa pemasangan Prefabricated Vertical Drain (PVD), 

Video BNN Amankan 2 Kg Narkoba Jenis Sabu-sabu Asal Medan, Dobi Sang Kurir Tergiur Imbalan Rp 6 Jt

Jadwal Siaran Langsung Pertandingan 16 Besar Piala Indonesia, Persib Bandung vs Arema FC

Jadwal Siaran Langsung Pertandingan 16 Besar Piala Indonesia, Persela Lamongan vs Bali United

Prefabricated Horizontal Drains (PHD), dan vacuum solidation untuk memadatkan tanah mengingat pembangunan jalan tol Kapal Betung ini berada di atas lahan gambut.  Selain itu juga dikerjakan pembangunan pile slab atau jembatan layang.

"Untuk PVD, PHD, vacum sudah 90 persen selesai, dan pile slab sudah mencapai 100 persen selesai," jelasnya.

 Pengerjaan lain yang dilakukan yakni penghamparan agregat dan pengaspalan yang sudah berjalan 60 persen dan terakhir untuk perkerjaan bangunan struktur berupa jembatan underpass, overpass, box water balance telah mencapai 80 persen.

"Untuk aspal dan agregat sudah 15 kilometer sisanya 18 kilometer masih berupa pekerjaan tanah kemudian akan dikerjakan agregat dan aspal nantinya," ujarnya.

Richie Vokalis Five Minutes Diduga Selingkuh, Angel Qulbiah Bongkar Bukti Kelakuan Suami Sok Alim

Nekat Kabur ke Jakarta, Pelaku Pembunuh Ayu Safitri Berhasil Ditangkap di Lahat Sumsel

Beda Profesi! Ternyata Ini Kakak Kandung Nissa Sabyan yang Jarang Tersorot Media, Yakin Bisa Bedain?

Diakuinya, kondisi curah hujan yang tinggi menjadi kendala selama proses pengerjaan. Ditambah banjir yang terjadi di proyek ini dari kiriman sungai Musi mengakibatkan pengerjaan cukup terganggu.

"Dalam satu bulan 21 hari hujannya ini terjadi pada bulan November, Desember dan Januari. Kami berharap di bulan Februari seterusnya bisa kering sehingga kami dapat memaksimalkan progres pengerjaan,” ujarnya

Untuk pembebasan lahan lanjut Arif hanya di seksi satu hanya menyisakan beberapa persil yang belum diselesaikan. Pembebasan lahan bukan pemerintah, melainkan Waskita Sriwijaya Tol atau WST sebagai onwer proyek ini menggunakan skema B2B (Business to business). 

"Ada 10 persil lagi yang belum bebas,  tetapi ada juga yang dibantu Pemda OKI dan sisanya menjadi tugas WST untuk menyelesaikan,” ujarnya.

5 Maskapai ini Tak Pernah Alami Kecelakaan Fatal, Dianggap Paling Aman & Mewah, Tapi Lihat Harganya

Aisyahrani Jawab Teka-teki Pernikahan Syahrini dan Reino Barack, Luna Maya Beri Pengakuan Ini

Diisukan Segera Menikah, Tempat Sakral Ini Diduga Jadi Lokasi Pernikahan Syahrini dan Reino Barack

Untuk target penyelesaian pengerjaan Tol Kapal Betunh, Arif menyampaikan berdasarkan kesepakatan dan instruksi dari pimpinan perusahaan juga pemerintah bahwa proyek ini dijanjikan bakal dapat difungsional di Bulan Juni 2019 mendatang.

"Kami juga cukup optimis dengan sisa waktu yang ada kami tetap menyelesaikan Proyek ini dibulan Juni dan diharapkan pada lebaran bisa dilewatkan secara fungsional,” ujarnya

Pembangunan Tol Kapal Betung dibagi menjadi tiga sesi. Yaitu, sesi satu yang menghubungkan Kayu Agung—Palembang dengan panjang 33,5 kilometer. Sesi dua yang menghubungkan Palembang - Musi Landas sepanjang 33,9 kilometer; dan sesi tiga dari Musi Landas –Betung dengan panjang 44,69 kilometer.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved