Berita Pagaralam
Kasus BDB di Pagaralam Meningkat, Paling Banyak di Belakang PU dan Swakarya
Kasus BDB di Pagaralam Meningkat, Paling Banyak di Belakang PU dan Swakarya. Parahnya lagi kasus ini merupakan kasus terbesar dalam satu bulan.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
Kasus BDB di Pagaralam Meningkat, Paling Banyak di Belakang PU dan Swakarya
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pagaralam saat ini kasus Demam Berdarah (DBD) meningkat.
Hal ini terpantau dari pasien yang masuk ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) sejak awal Januari 2019 lalu.
Parahnya lagi kasus ini merupakan kasus terbesar dalam satu bulan.
Pasalnya ini merupakan kasus terbanyak yang yaitu ada 16 kasus dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Rabu (30/1/2019) menyebutkan, bahwa ada dua daerah yang paling banyak kasus yaitu Belakang PU dan Swakarya kedua daerah ini berada di Kecamatan Pagaralam Utara.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit Menular, Subur Wicaksono membenarkan jika saat ini kasus penyakit DBD di Kota Pagaralam meningkat. Pasalnya dalam satu bulan ada 16 kasus yang terjadi.
"Penyakit DBD saat ini menyerang Kota Pagaralam. Ada dua daerah yang terdata paling banyak kasus yaitu desa Belakang PU dan Desa Swakarya," ujarnya.
Penderita yang terkana penyakit DBD tidak hanya menyerang anak-anak, namun terdata semua golongan umur.
Untuk itu saat ini Dinkes telah melakukan pencegahan penularan dan perkembangbiakan nyamuk aides dengan cara melakukam fogging di kawasan tersebut.
"Kita sudah melakukan antisipasi agar perkembangan nyamuk ini tidak menyebar yaitu dengan melakukan fogging dikawasan terinfeksi dan kawasan terdekat," katanya.
Dijelaskan Subur, bahwa nyamuk Aides Aigepti ini tidak dapat hidup di Pagaralam karena merupakan dataran tinggi.
Namun biasanya nyamuk ini datangan dari daerah luar yang dibawa melalui angkutan umum.
"Namun kita tetap menghimbau masyarakat tetap melakukan 3 M yaitu, mengubur, menutup dan menguras tempat penampungan air yang biasanya menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk," jelasnya.
===