Berita Palembang
116 Pedagang JSC Bakal Diberi Kartu Akses Masuk, Gratiskan Pedagang Kaki Lima
Persoalan yang sempat dikeluhkan oleh pedagang kecil yang berjualan di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) belum lama ini
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Persoalan yang sempat dikeluhkan oleh pedagang kecil yang berjualan di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) belum lama ini akhirnya mendapatkan titik temu.
Dari hasil rapat yang dilakukan, Senin (21/1/2019) ada beberapa poin yang akhirnya disepakati oleh para pedagang dengan PT JSC sebagai manajemen yang mengelola kawasan sport bertaraf internasional tersebut.
Diantaranya, para pedagang yang telah teregistrasi akan diberikan berupa kartu akses masuk khusus sehingga tidak perlu bayar berulang kali ketika hendak berjualan.
Lalu, pedagang hanya diperbolehkan berjualan di area yang telah ditentukan dan disepakati, manajemen pun akan melarang pedagang yang berjualan menggunakan becak motor (bentor) untuk berdagang berkeliling atau hanya berjualan diarea yang banyak pengunjung.
• Wisata Sejarah ke Monpera Palembang, Tambah Pengetahuan dan Bisa Foto Sejajar dengan Jembatan Ampera
• Bandar Togel Divonis Hanya 7 Bulan Kurungan Penjara, Jauh Lebih Ringan Dibanding Tuntutan
• Sripo-TS Mencari Kartini Milenial. Ini Syaratnya
Adapun sejumlah titik potensial yang ramai pengujung seperti di Shooting Range, Sepanjang Ski Air dan Dayung, dan di area depan Stadion.
"Sebenarnya kartu akses ini sudah disiapkan oleh manajemen, tetapi pedagang minta kejelasan jangan sampai nanti setelah punya kartu mereka tetap harus bayar."
"Nah, tadi saat rapat sudah dijelaskan bahwa kartu ini hanya diberikan pada mereka yang sudah terdaftar. Bagi pedagang yang tidak teregistrasi maka tidak boleh berjualan di JSC. Total ada 116 pedagang yang sudah terdaftar," jelas Afrian Joni, Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Sumsel.
• Merasa Tak Dilibatkan, Warga Merapi Lahat Protes Soal Penerimaan Karyawan di Perusahaan Batubara
• Spesialis Bobol Rumah Kosong Diringkus Polsek Plaju, Sempat Buron 5 Hari
• Mainan Kekinian LOL Surprise Didiskon 30 Persen. Waktunya Terbatas
Lanjut Afrian, manjemen tidak akan mengambil biaya apapun bagi pedagang kecil yang berjualan di kawasan JSC. Hal ini sebagai bentuk dukungan dari manajemen terhadap pedagang kecil (UMKM) agar bisa berkembang.
"Kecuali untuk wahana bermain yang sering ada di JSC itu memang berbayar sekitar Rp 1 Juta perbulan. Tapi bagi pedagang kecil, manajemen menegaskan tidak ingin mematikan usaha mereka," ujarnya.
Malah, kata Afrian, Manajemen berkomitmen untuk dapat mendukung perkembangan usaha pedagang agar lebih maju, dengan berupaya mendatangkan pengunjung sebanyak mungkin lewat berbagai even dan lain sebagainya sehingga diharapkan turut berdampak pada usaha mereka.
• Mainan Kekinian LOL Surprise Didiskon 30 Persen. Waktunya Terbatas
• Penyebab Istri Ustaz Maulana Meninggal Dunia, 7 Tahun Menderita Kanker tak Mau Dioperasi
• Bupati OKI Ingin Dana Desa Jadi Stimulan Untuk Kesejahteraan Rakyat
Manajemen pun juga akan mencari mitra untuk membantu membuatkan tampilan gerobak lebih seragam dan cantik dipandang.
"Jika usaha mereka berkembang dan bukan lagi kategori pedagang kecil barulah ada pertimbangan lain. Mengingat PT JSC ini sendiri sudah tidak lagi mendapatkan suntikan dana dari Pemprov dengan tujuan agar bisa mandiri," katanya.
Sementara itu, menanggapi adanya mobil waralaba yang juga terdapat di area JSC, manajemen memastikan bahwa hanya diperbolehkan berjualan di area Rusunami dan Wisma Atlet.
"Jadi semua sudah clear, dan jika ada keluhan, pengelolaan pedangang dan lainnya semua akan ditanggapi satu pintu, yakni melalui Direktur Operasional JSC," tutupnya.