Berita Lahat
Merasa Tak Dilibatkan, Warga Merapi Lahat Protes Soal Penerimaan Karyawan di Perusahaan Batubara
Meminta agar pihak PT Bina Sarana Sukses (BSS), di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Lahat, terbuka dan berkeadilan
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT -- Meminta agar pihak PT Bina Sarana Sukses (BSS), di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Lahat, terbuka dan berkeadilan dalam rekrut tenaga kerja, puluhan warga dari empat desa yakni dari desa Muara Maung, Merapi, Telatang, dan Keban Agung, Senin (21/1) mendatangi workshoop PT BSS.
Puluhan massa sendiri, datang ke lokasi menggunakan kendaraan roda empat dan mengenakan media spanduk, orasi saat menyampaikan tuntutanya.
"Kami ingin ada keadilan dan keterbukaan dalam rekruitmen tenaga kerja. Kami juga meminta agar masalah ijazah tak harus minimal SMA," ungkap Dadang, salah satu perwakilan dari desa Muara Maung, saat menyampaikan orasi.
• Spesialis Bobol Rumah Kosong Diringkus Polsek Plaju, Sempat Buron 5 Hari
• Mainan Kekinian LOL Surprise Didiskon 30 Persen. Waktunya Terbatas
• Penyebab Istri Ustaz Maulana Meninggal Dunia, 7 Tahun Menderita Kanker tak Mau Dioperasi
Dikatakan Dadang, terhadap tenaga kerja lokal yang belum memiliki skill agar perusahan bisa memberikan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat.
Termasuk sistem training agar masyarakat desa memiliki skill.
"10 tahun ke depan kami ini harus apa kalau tidak ada perhatian dari perusahaan," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Feriyadi perwakilan dari Desa Merapi.
Menurutnya, perusahaan berada di wilayah desa sudah sepatutnya jika perusahaan memberikan perhatian dan kesempatan kepada warga lokal.
• Bupati OKI Ingin Dana Desa Jadi Stimulan Untuk Kesejahteraan Rakyat
• BERSIAP DAN SAKSIKANLAH, Malam Ini Akan Terjadi Fenomena Supermoon, BMKG Beri Peringatan Ini
• Baru 2 Minggu Dilaunching Pengajuan Pembuatan KIA Capai 27 Ribuan, Ini Manfaat Kartu Identitas Anak
Dan sudah sewajarnya juga warga ikut menikmati hasil bumi yang selama ini menjadi tempat tinggal warga.
"Jangan sampai hasil dari batubara tidak dinikmati oleh masyarakat desa,"ucapnya.
Sementara itu sempat dilakukan mediasi atau pertemuan antara keduabela pihak.
Namun, seperti disampaikan Marlin, perwakilan warga belum ada titik temu. Pihaknya berharap dalam waktu satu minggu sudah ada keputusan.
• Reskrim Polsek Plaju Ringkus Tiga Pelaku Bobol Rumah, Lima Hari Sempat Jadi Buronan
• Reskrim Polsek Plaju Ringkus Tiga Pelaku Bobol Rumah, Lima Hari Sempat Jadi Buronan
• BERSIAP DAN SAKSIKANLAH, Malam Ini Akan Terjadi Fenomena Supermoon, BMKG Beri Peringatan Ini
Divisi Legal PT BSS Horasio, mengatakan jika untuk informasi penerimaan tenaga kerja telah dilakukan satu pintu melalui Kepala Desa.
Sedangkan untuk sistem training dan penerimaan tenaga kerja minimal SD atau SMP akan disampaikan terlebih dahulu ke pusat.
"Kami sub kontraktor dari PT MAS. Jadi akan akan kami koordinasikan dahulu," ujarnya.
Sementara Kapolsek Merapi AKP Herli Setiawan menambahkan bahwa pihaknya bersama unsur tripka berharap agar penyelesaian masalah bisa melalui musyawarah mupakat.
"Jangan sampai bertindak anarkis dan menggangu kamtibmas," pintanya.